Senin, 19 Mei 2014

Hary Tanoe habis manis sepah dibuang / Ogah ikuti PAN dukung Prabowo, Wanda Hamidah dukung Jokowi-JK


http://www.merdeka.com/pemilu-2014/ogah-ikuti-pan-dukung-prabowo-wanda-hamidah-dukung-jokowi-jk.html




Hary Tanoe habis manis sepah dibuang

Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Selasa, 20 Mei 2014 09:00
0
0
Share Detail
Hary Tanoe habis manis sepah dibuang
Kampanye Hanura di Jakarta. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Keputusan Partai Hanura berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Capres Joko Widodo (Jokowi) rupanya membuat Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) gerah. Betapa tidak, HT tiba-tiba kepergok hadir dalam rapat pimpinan partai koalisi yang justru lawan dari Jokowi, yakni Prabowo Subianto.

Rasa gusar HT pun tak dapat disembunyikan lagi. Setelah berkelit dan mengaku tidak sengaja berada di tempat yang sama pada pertemuan Prabowo dengan petinggi parpol koalisinya, tetapi kabar HT membelot dan mendukung Prabowo ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Benar kabar itu benar, dia memberikan dukungan pada Pak Prabowo," ujar Fadli Zon, sebelum acara deklarasi Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5).

Kekecewaan HT terhadap Hanura yang malah mendukung Jokowi makin terlihat jelas. Tangan kanan HT, Wakil Ketua Bappilu Hanura, Arya Sinulingga mengatakan, HT tidak diberitahu ketika Wiranto bertemu dengan Megawati yang pada akhirnya Hanura resmi berkoalisi dengan PDIP, PKB dan NasDem.

"Yang pasti kemarin Pak HT enggak tahu juga ada pertemuan (Wiranto-Mega). Setelah pertemuan baru diberitahu," ujar Arya.

Dukungan bos MNC Group ini ke Prabowo membuat internal Hanura bergejolak. Bahkan HT terancam dipecat karena tidak menjalankan perintah partai yang ingin memenangkan pasangan Jokowi-JK, bukan Prabowo-Hatta.

Kabar ini tentu mengejutkan, sebab HT selama ini diketahui sudah jor-joran mengeluarkan dana demi memenangkan Hanura di pemilu legislatif 2014. Bahkan HT sudah menggunakan kekuatan medianya untuk mempromosikan pasangan Win-HT, tapi usaha ini justru dibalas dengan ancaman sanksi pemecatan.

1.
Beri dana ke setiap caleg Hanura

Merdeka.com - Sejak bergabungnya pengusaha besar Hary Tanoesoedibjo (HT), seperti angin segar bagi para kader Hanura. HT janji bakal all out memenangkan partai besutan Wiranto itu di Pemilu 2014.

Ketua DPP Hanura Saleh Husin mengatakan, caleg yang akan bertarung di legislatif di danai seluruhnya oleh HT. Bahkan Hanura sempat sesumbar masuk tiga besar berkat bergabungnya HT.

"Yang paling utama adalah para caleg akan di-back-up full oleh beliau untuk mencapai apa yang menjadi target beliau. Ini juga untuk menjaga nama besarnya, maka Hanura juga harus besar," ujar Saleh Februari 2013 lalu.

Saleh mengatakan, dukungan yang akan diberikan oleh Hary Tanoe yakni berupa tenaga dan pendanaan. Kendanti begitu, ia tak mau membeberkan berapa nominal yang dijanjikan HT untuk memenangkan Hanura di 2014.

"Kemarin sudah beliau katakan pokoknya yang all out," ucap Saleh.

2.
Hanura iklan di TV milik HT

Merdeka.com - Semenjak deklarasi pasangan capres dan cawapres Hanura Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT), media milik HT yakni MNC Group tidak segan-segan menayangkan iklannya. Tidak hanya iklan, bahkan media tersebut membuat sebuah acara yang berjudul kuis kebangsaan dengan password menggunakan slogan Hanura yakni bersih, peduli, tegas. Pada akhirnya, kuis itu pun mendapat protes dan dihentikan oleh KPI.

Bukan hanya acara dan iklan yang menguntungkan pasangan WIN-HT, tetapi media terbesar se-Asia Tenggara ini juga digunakan untuk menyudutkan lawan politik Hanura. Khususnya Jokowi yang sering menjadi korban pemberitaan negatif.

Tapi sekarang, Hanura malah mendukung Jokowi? Lalu kemana arah pemberintaan media tersebut kini masihkah menyudutkan Jokowi atau malah sekarang menyudutkan lawan Jokowi?

3.
HT bagi-bagi ambulans dan asuransi gratis

Merdeka.com - HT memenuhi janjinya akan memberikan yang terbaik bagi Hanura. Jelang pemilu legislatif, HT memiliki program yang butuh kocek yang tidak sedikit.

Akhir tahun 2013, WIN-HT punya program membagi-bagikan ambulans gratis kepada seluruh DPD Hanura se-Indonesia. Dengan tujuan, agar masyarakat dimudahkan dan Hanura mampu meraih simpati rakyat di Pemilu 2014.

HT juga membagi-bagikan kartu gratis kepada masyarakat. Kartu itu bernilai Rp 1-9 juta untuk pengobatan masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan.







Ogah ikuti PAN dukung Prabowo, Wanda Hamidah dukung Jokowi-JK

Reporter : Eko Prasetya | Senin, 19 Mei 2014 18:15
1
4
Share Detail
Ogah ikuti PAN dukung Prabowo, Wanda Hamidah dukung Jokowi-JK
Wanda Hamidah. kapanlagi.com
Merdeka.com - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah malah mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dalam pilpres mendatang. Sikap Wanda tentu berseberangan dengan keputusan partai yang akhinya memajukan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Wanda beralasan, sosok Prabowo yang didukung partainya merupakan tokoh yang diduga terlibat dalam pelanggaran HAM 1998. Bahkan Wanda merasa sangat terluka dengan keputusan partai.

"Dan saat ini ketika ketua umum saya lakukan koalisi, ini menjadi luka yang harus saya telan dalam-dalam. Saya terluka. Saya tetap tidak bisa menerimanya. Idealisme itu, di mana pun mereka berada para aktivis 98, idealisme itu tetap akan mereka bawa," ujar Wanda dalam diskusi publik bertajuk 'Mengingat dan Mengupas Kasus Mei 1998' yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) bekerja sama dengan Freedom Institute di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/5).

Wanda mengatakan, semua pihak atau aparat penegak hukum yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM 1998, baik itu dari kalangan TNI maupun Polri, haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan pengadilan. Wanda pun berharap jika Jokowi-JK terpilih untuk memimpin bangsa mampu menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.

"Saya akan meminta Jokowi-JK untuk berkomitmen menuntaskan kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM yang terjadi selama ini," katanya.

"Siapa pun yang terpilih nanti, jangan jadikan kasus ini sebagai komoditas politik. Meski, saya dukung Jokowi-JK, nanti saya akan tagih, komitmen Anda atas kasus Mei 98 ini seperti apa? Tetap akan saya tagih nanti," imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar mengatakan, sangat sulit mengharapkan capres Prabowo dapat menuntaskan kasus-kasus HAM masa lalu. Haris beralasan, Prabowo merupakan bagian dari produk dan rezim Orde Baru (Orba) yang diduga turut terlibat dalam kasus-kasus tersebut.

"Terlebih, pada saat kasus Mei 1998 terjadi, Prabowo menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad)," kata Haris.

Haris menambahkan, siapapun presidennya nanti, dia bernjanji akan terus mengkritisi agar kasus HAM masa lalu dituntaskan. "Semua kejahatan harus diungkap kebenarannya," imbuhnya.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar