Sumber : | Kamis, 22 Mei 2014 15:38
0
Berita Terkait
Merdeka.com - Menjaga pola hidup sehat sudah menjadi kewajiban yang harus dijalani, khususnya bagi mereka yang memiliki segudang aktivitas yang padat. Tak salah jika ada ungkapan, kesehatan adalah nikmat yang paling luar biasa.
Istri Almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori, Pipik Dian Irawati memilih untuk menjalani pola hidup sehat. Bahkan ia sering mengajak jamaahnya untuk mengucap syukur atas sehat yang didapat.
"Saya kan setiap hari syiar, ketemu para jamaah, konteksnya lebih ke bersyukur. Kesehatan itu nikmat luar biasa dan mahal," kata Pipik di Casa Deby Vinski, Pondok Indah, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Pipik menyadari betul mahalnya kesehatan. Menurutnya, tak ada guna jika kita selalu sibuk dengan aktivitas, namun tak memperhatikan kesehatan diri sendiri.
"Kayak Olga, punya uang banyak tapi harus dirawat begitu. Karena kesehatan itu mahal, harus dihilangkan pemikiran negatif," pungkasnya.
Olga Syahputra memang kini tengah terbaring sakit. Menurut dokter ahli syaraf yang merawat Olga di RSPI, presenter tersebut menderita penyakit meningitis atau radang selaput otak.
6 Bulan tak digaji, istri karyawan Merpati banyak minta cerai
Reporter : Idris Rusadi Putra | Kamis, 8 Mei 2014 14:18
28
Merdeka.com - Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) kembali mempertanyakan nasibnya yang sudah enam bulan belum digaji. Pemerintah selama ini dituding lalai atau sengaja belum mencarikan jalan keluar atas permasalahan perusahaan.
Ketua Umum Sekar Merpati yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN, Purwanto, menyebut pembiaran pemerintah saat ini membuat kehidupan rumah tangga pegawai kacau balau. Bahkan, ada beberapa karyawan Merpati yang diminta cerai oleh istrinya karena tidak mampu menafkahi.
"Banyak istri yang minta cerai dan ini realitas yang disampaikan langsung ke saya. Ada keluarga pegawai mengatakan langsung ke saya untuk makan saja bingung apa lagi anak sekolah. Menelantarkan istri dan anak-anaknya juga. Negara harus bertanggung jawab, ini perusahaan negara yang punya," ucap Purwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5).
Namun demikian, untuk menjaga nama baik karyawan, Purwanto tidak menyebut langsung siapa karyawan Merpati yang istrinya minta cerai. "Banyak yang terjadi dan mereka tidak mau di publikasi karena tidak mau disebut gagal dalam rumah tangga. Memang jelas karena tidak mau disebut kegagalan rumah tangga," tegasnya.
Purwanto menyebut pihaknya sudah beberapa kali minta kejelasan nasib ke manajemen Merpati maupun pemerintah. "Sudah 6 bulan belum ada keputusan apapun dari pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Menko Perekonomian. Ini padahal sangat krusial mengetahui apakah teman teman Merpati untuk menentukan kelangsungan hidup," tegasnya.
Purwanto berharap agar pemerintah mencarikan solusi atas masalah yang menimpa maskapai perintis tersebut. "Apakah kondisi ini dibiarkan berlarut larut karena pemilik Merpati ini adalah negara. Dan ada indikasi faktor kesengajaan, kami pegawai dan keluarganya tidak ada titik terang Merpati ke depannya seperti apa," tutupnya.
Ketua Umum Sekar Merpati yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN, Purwanto, menyebut pembiaran pemerintah saat ini membuat kehidupan rumah tangga pegawai kacau balau. Bahkan, ada beberapa karyawan Merpati yang diminta cerai oleh istrinya karena tidak mampu menafkahi.
"Banyak istri yang minta cerai dan ini realitas yang disampaikan langsung ke saya. Ada keluarga pegawai mengatakan langsung ke saya untuk makan saja bingung apa lagi anak sekolah. Menelantarkan istri dan anak-anaknya juga. Negara harus bertanggung jawab, ini perusahaan negara yang punya," ucap Purwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5).
Namun demikian, untuk menjaga nama baik karyawan, Purwanto tidak menyebut langsung siapa karyawan Merpati yang istrinya minta cerai. "Banyak yang terjadi dan mereka tidak mau di publikasi karena tidak mau disebut gagal dalam rumah tangga. Memang jelas karena tidak mau disebut kegagalan rumah tangga," tegasnya.
Purwanto menyebut pihaknya sudah beberapa kali minta kejelasan nasib ke manajemen Merpati maupun pemerintah. "Sudah 6 bulan belum ada keputusan apapun dari pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Menko Perekonomian. Ini padahal sangat krusial mengetahui apakah teman teman Merpati untuk menentukan kelangsungan hidup," tegasnya.
Purwanto berharap agar pemerintah mencarikan solusi atas masalah yang menimpa maskapai perintis tersebut. "Apakah kondisi ini dibiarkan berlarut larut karena pemilik Merpati ini adalah negara. Dan ada indikasi faktor kesengajaan, kami pegawai dan keluarganya tidak ada titik terang Merpati ke depannya seperti apa," tutupnya.
Baca juga:
Karyawan Merpati bisa gunakan dana Jamsostek untuk sambung hidup
BPK sarankan Merpati tak ditutup, Dahlan lega
Walau terbelit utang, BPK tak rekomendasikan tutup Merpati
Maskapai Merpati menunggu mati
5 Kemarahan pegawai Merpati pada manajemen dan Dahlan Iskan
Karyawan Merpati bisa gunakan dana Jamsostek untuk sambung hidup
BPK sarankan Merpati tak ditutup, Dahlan lega
Walau terbelit utang, BPK tak rekomendasikan tutup Merpati
Maskapai Merpati menunggu mati
5 Kemarahan pegawai Merpati pada manajemen dan Dahlan Iskan
Figure
Tidak ada komentar:
Posting Komentar