Vitiligo, Warna Kulit Pudar Menjadi Putih Susu
- Info Sehat
- 0
- 15 Jul 2013 15:30
Deskripsi
Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit Anda kehilangan melanin, pigmen yang menentukkan warna pada kulit, rambut, dan mata Anda. Hal ini terjadi akibat sel-sel yang memproduksi melanin mati. Akibatnya, pigmen kulit Anda memudar dan muncul bercak putih dalam bentuk yang tidak teratur yang semakin lama ukurannya dapat membesar.
Meskipun semua bagian tubuh Anda dapat dipengaruhi oleh vitiligo, namun, biasanya, vitiligo akan terjadi pada daerah yang terpapar sinar matahari terlebih dahulu, seperti tangan, kaki, lengan, wajah, dan bibir. Alat vital mungkin juga dapat terpengaruh oleh penyakit ini. Vitiligo tidak mengenal ras, semua orang dapat mengalaminya. Namun, seringkali vitiligo baru dialami ketika Anda berusia 10 hingga 30 tahun.
Umumnya, vitiligo muncul dalam salah satu dari tiga pola berikut ini:
- Generalized. Pola ini adalah pola yang paling umum dari vitiligo. Pigmen kulit yang hilang tersebar luas di banyak bagian tubuh Anda dan berbentuk simetris.
- Segmental. Warna kulit yang hilang hanya terjadi pada satu sisi tubuh saja. Tipe vitiligo ini seringkali dialami oleh anak muda. Tipe ini terjadi selama kurang lebih satu sampai dua tahun dan kemudian berhenti.
- Focal. Vitiligo hanya terjadi pada satu atau beberapa daerah di tubuh Anda.
- Penggunaan sinar ultraviolet (UV) yang dipaparkan ke kulit.
- Biopsi kulit
- Tes darah
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk datang ke seorang spesialis mata (ophthalmologist) guna melakukan pemeriksaan untuk melihat peradangan pada mata Anda (uveitis).
Gejala
Tanda utama dari vitiligo yang nampak secara fisik adalah warna kulit memudar dan berubah menjadi bercak berwarna putih susu. Tak hanya itu saja, Anda juga akan mengalami pemutihan rambut atau tumbuhnya uban pada kulit kepala Anda sebelum waktunya.
Bulu mata, alis, dan jenggot juga mengalami perubahan warna menjadi putih. Selain itu, jaringan yang melapisi bagian dalam mulut Anda (selaput lendir) dan lapisan dalam mata (retina) akan kehilangan warnanya.
Penyebab
Penyakit vitiligo dapat terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati. Akibatnya, kulit kehilangan melanin yang menentukkan pigmen pada kulit, mata, dan rambut Anda dan muncullah bercak-bercak berwarna putih susu yang tidak teratur pada kulit Anda. Namun, para dokter dan ilmuwan juga memiliki teori sendiri yang menyatakan bahwa vitiligo terjadi ketika tubuh mengalami gangguan pada sistem kekebalan.
Tak hanya itu, faktor keturunan, kondisi emosional, sering terpapar sinar matahari, dan memiliki riwayat melanoma turut meningkatkan risiko Anda mengalami vitiligo.
Pengobatan
Terkadang bercak putih susu dapat hilang dengan sendirinya meskipun tidak ditangani dengan pengobatan. Untuk itu, pengobatan untuk vitiligo tidak selalu diperlukan. Namun, bagi beberapa orang, pengobatan harus dilakukan untuk memperlambat dan menghentikan perkembangan bercak putih susu dan mengembalikan warna kulit asli yang Anda miliki.
Jumlah, ukuran, dan lokasi bercak putih menjadi patokan untuk mencari perawatan medis. Pengobatan untuk vitiligo dapat memakan waktu selama 6 sampai 18 bulan. Berikut jenis pengobatan yang dapat Anda lakukan:
1.Terapi medis
- Terapi kortikosteroid topikal
- Immunomodulator topikal
- Psoralen topikal ditambah ultraviolet A (PUVA)
- Oral psoralen photochemotherapy (oral PUVA)
Pengobatan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan paparan sinar matahari alami. Kulit terbakar, mual, muntah, gatal, pertumbuhan rambut abnormal, dan overdarkening pada kulit adalah potensi efek samping jangka pendek dari pengobatan ini. Jika Anda melakukan jenis pengobatan ini dalam kurun waktu yang lama, risiko kanker kulit juga turut meningkat. Penggunaan tabir surya juga dapat membantu mengurangi risiko efek samping. Untuk melindungi mata Anda dari kerusakan serius, seperti katarak, pakailah kacamata hitam yang telah dilengkapi dengan UV.
- Narrowband B (UVB) terapi ultraviolet
- Laser Excimer
- Depigmentasi
Pada pengobatan ini, Anda akan mengkonsumsi obat yang disebut monobenzone eter hydroquinone. Kulit menjadi kemerahan dan bengkak merupakan potensi efek samping dari jenis terapi ini. Anda juga harus menghindari kontak kulit ke kulit dengan orang lain untuk setidaknya dua jam setelah Anda mengkonsumsi obat, sehingga Anda tidak menulari mereka. Efek samping lainnya adalah gatal-gatal dan kulit terasa kering. Depigmentasi bersifat permanen dan akan membuat Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari secara permanen.
2. Terapi bedah
- Cangkok kulit autologus
- Blister okulasi
- Tato (micropigmentation)
3. Terapi eksperimental
Dokter terus mencoba untuk menemukan cara yang lebih baik untuk mengobati vitiligo. Salah satu terobosan barunya adalah transplantasi autologus melanosit. Dokter akan mengambil sampel kecil dari kulit normal Anda kemudian meletakannya di laboratorium guna menumbuhkan melanosit. Kemudian, melanosit tersebut ditransplantasikan ke daerah tubuh Anda yang kurang akan pigmen. Perawatan ini masih dianggap eksperimental dan tidak tersedia secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar