Selasa, 20 Mei 2014

Soekarwo yakin Risma bisa tekan gejolak penutupan Dolly / KOMENTAR

http://www.merdeka.com/peristiwa/soekarwo-yakin-risma-bisa-tekan-gejolak-penutupan-dolly.html


Reporter : Moch. Andriansyah | Selasa, 20 Mei 2014 18:14
0
2
Share Detail
Soekarwo yakin Risma bisa tekan gejolak penutupan Dolly
Gang Dolly. ©REUTERS/Sigit Pamungkas
Merdeka.com - Rencana penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Juni mendatang oleh Pemkot Surabaya, kini kian panas. Ada pro dan kontra terhadap keputusan tersebut. Satu sisi ada penolakan, sisi lain mendukung keputusan Wali Kota Tri Rismaharini.

Menyikapi situasi pro dan kontra, yang diyakini bakal memunculkan benturan fisik tersebut, Gubernur Jawa Timur Soekarwo percaya kalau Risma bakal mampu menyelesaikan semua masalah tanpa konflik.

Bahkan, orang nomor satu di Jawa Timur ini mengaku mendukung secara penuh langkah wali kota yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menutup lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Namun, Soekarwo melanjutkan, jika saat ini ada pihak-pihak yang menolak, tentu wali kota akan melakukan upaya pendekatan dan dialog yang lebih intensif.

"Pokoknya kita serahkan semuanya ke Ibu Wali Kota (Risma). Pemprov akan mendukung dan support sepenuhnya langkah yang diambil Pemkot Surabaya," kata Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo itu, di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (20/5).

Yang terpenting, masih kata Pakde Karwo, Pemkot Surabaya tetap memperhatikan masa depan warga sekitar pasca-penutupan Gang Dolly. "Itu penting, agar para PSK bisa lepas dan memiliki solusi hidup yang lebih baik," katanya.

Diakui Soekarwo, kendala atas penutupan lokalisasi yang didirikan Nonik Belanda, Tante Dolly semasa zaman kolonial itu, bukan pada para PSK dan mucikari-nya. Tapi masyarakat sekitar lokalisasi yang selama ini menggantungkan hidupnya pada geliat prostitusi.

"Yang ditinggal (pasca-penutupan) itu sekarang, bagaimana hari depan mereka (warga). Harus ada kepastian hidup yang lebih baik, pokoknya akan kita support semuanya," tegas mantan Sekda Provinsi Jawa Timur itu.

Selain berharap Pemkot Surabaya bisa menemukan solusi terbaik atas semua masalah di Gang Dolly dan Jarak, Pakde Karwo juga berharap ada sumbangsih pikiran dari forpimda, ulama dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

"Prinsipnya bagaimana kita bisa mengurangi kemaksiatan di Jatim, agar keberkahan bisa melimpah di masyarakat Jatim," ujar Soekarwo.

Seperti diketahui, setelah mendapat dukungan dari Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dan beberapa elemen massa di Jawa Timur, Gang Dolly dan Jarak seolah mendapat kekuatan tambahan melawan kebijakan Wali Kota Risma yang didukung gubernur dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.

Bahkan, Senin kemarin, warga sekitar bersama mucikari dan PSK yang didukung beberapa elemen massa menggelar aksi penolakan rencana penutupan di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya.
Baca juga:
Membandingkan jumlah PSK Dolly dengan lokalisasi di Asean
Ini alasan mereka tolak Gang Dolly ditutup
Jika ditutup, 'sampah' Gang Dolly akan cemari kota Surabaya
Ratusan PSK demo tolak penutupan Gang Dolly
Mucikari: Gang Dolly masih sangat dibutuhkan masyarakat


  • Cuilan Seng ·  Top Commenter · Universitas Indonesia
    tingginya Pendapatan Asli Daerah yg disumbang dr uang haram tdk bakal membawa berkah, contoh di DKI jaman AS RS Jiwa penuh dan terjadi dekadensi moral yg dampaknya hingga kini sulit diobati

    • Ricky Goeynardi King King ·  Top Commenter · Universitas Widya Mandala
      terlalu naif hehe... kalau anda berpikir sedangkal hitam putih anda harus hancurin RS2 itu, jalan2 dijakarta yg dulu didanai SDSB... byk hal lain... mungkin bbrp kita bahkan byk yg hidup mkn uang haram itu... bukan kita, mungkin mrk.. bukan mrk mgkn nenek moyang kita, nukan nenek moyang kita mungkin nenek moyang mrk...!!! yg lalu adalah lembaran lalu.. ada beberapa hal kita ga bisa melihat yg lalu tapi memulai lembaran baru... tdk smua..tpi bbrphal... ya mgkn juga byk... tak ada yg tau.. karna hitam dan putih hanyalah Tuhan yg maha tau... slam broo... just my opinion :)

  • Bng'de Mu ·  Top Commenter · Works at Brunei Darussalam
    Astafirullah al azim...artinya pembangunan yg di bangga-banggakan di surabaya yg belom lama ini dapat penghargaan dunia bahwa kota terbaik 2014 adalah surabaya sebagian di bangun pake uang hasil pajak haram itu dong..??? Ikut duka cita aja buat surabaya..siap2 dapat azab loo dari ilahi...

    • Noer Chamied
      msalah sprti itu kok d debatkan yg sdh jls mn yg bnr mn yg slh..

      • Efrata Wirawan ·  Top Commenter · Kota Bandung
        Adanya prostitusi karena ketidak harmonisan hubungan suami istri dalam keluarga, para jomblo usia dewasa. tidak dipungkiri kebutuhan biologis tidak bisa di tahan manusia normal. Harusnya pemerintah membuat lembaga lembaga konseling.

      • Sasan Annisa ·  Top Commenter
        Data amburadul







      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar