MINGGU, 20 JULI 2014 | 04:39 WIB
Pesawat Malaysia Airlines MH17 lepas landas dari Bandara Schiphol Belanda, 17 Juli 2014. Fred Neeleman/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 mencuatkan beberapa informasi yang kebetulan sedikit memancing perhatian para numerologist dan teori konspirasi. (Baca: Nenek PM Malaysia Najib Razak Jadi Korban MH17)
Informasi yang dituliskan seorang jurnalis senior New York Times, C.J. Chivers, di twitter bisa jadi menarik minat para numerologis. Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH17 jenis Boeing 777. Pesawat ini melakukan penerbangan pertama pada 17 Juli 1997, 17 tahun yang lalu terhitung dari hari jatuhnya. (Baca: Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat)
Informasi detail mengenai penerbangan MH17 saat ini menjadi perhatian setelah insiden penembakan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina sebelah timur, Kamis 17 Juli 2014. Para numerologis dan teori konspirasi akan tertarik, bukan hanya pada kebetulan di mana terdapat banyak angka 17 dan 7 dalam informasi penerbanganya. “Penerbangan MH17, Pesawat Boeing 777, melakukan penerbangan pertama pada 17-7-97 dan jatuh 17 tahun kemudian di tanggal 17-7-14.” (Baca: MH17 Ditembak, 3 dari 8 Tokoh Dunia 'Tunjuk' Rusia)
Chivers mengaitkan tanggal penerbangan pertama pesawat tersebut kepada sebuah penerbangan resmi yang tidak disebutkan namanya. “Haunting: Malaysia Airlines Boeing 777, Reg 9M-MRD, melakukan penerbangan pertamanya pada 17-7-97. Bertemu ujungnya 17 tahun kemudian, pada hari penerbangan resmi perdananya,” cuit Chivers dalam akun Twiter @cjchivers, Kamis, 17 Juli 2014.
Berkaitan dengan jatuhnya pesawat MH17, juga masih menjadi misteri jatuhnya pesawat Malaysia Airlines 653 pada 4 Desember 1977. Pesawat tersebut dibajak dengan detail kejadian yang belum diketahui hingga sekarang. Spekulasi atas segala kemungkinan penyebab jatuhnya MH17 akan terus mengundang perhatian meskipun akan keluar pernyataan resmi pihak terkait nantinya.
Sebagai pembanding, kecelakaan penerbangan TWA 800 di lepas pantai New York tahun 1996 hingga kini masih diperdebatkan, meskipun Komite National Keselamatan Transportasi Penyebrangan telah menyimpulkan bahwa pesawat itu jatuh karena ledakan tangki bahan bakar yang kemungkinan disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Terakhir, sebuah informasi lain menyebutkan 17 Juli merupakan tangal jatuhnya penerbangan TWA 800 tersebut 18 tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar