Minggu, 20 Juli 2014

Budayawan-Seniman Kirim Surat Terbuka ke Prabowo

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/20/269594460/Budayawan-Seniman-Kirim-Surat-Terbuka-ke-Prabowo


MINGGU, 20 JULI 2014 | 17:21 WIB
Budayawan-Seniman Kirim Surat Terbuka ke Prabowo
Seorang pengendara sepeda melintas di depan spanduk ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden yang terpasang di jalan Kertajaya Indah, Surabaya, Sabtu 12 Juli 2014. Meski Komisi Pemilihan Umum Pusat belum mengeluarkan hasil rekapitulasi akhir suara hasil Pemilu Presiden 2014, pendukung pasangan ini tetap memasang spanduk kemenangan di sejumlah titik jalan di kota Surabaya sejak kemarin. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.COJakarta - Sejumlah budayawan dan artis mengirim surat terbuka untuk calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto. Para pengirim surat itu antara lain Goenawan Mohamad, Seno Gumira Ajidarma, Pandji Pragiwaksono, dan Mira Lesmana. Mereka meminta Prabowo menerima hasil Pemilu Presiden 2014. (Baca di sini: Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman)

Di akun Facebook-nya pada 13 Juli 2014 lalu, Goenawan menulis Sepucuk Surat Terbuka. "Tanah Air kita membutuhkan anda berdua (Prabowo-Hatta). Dalam posisi apapun, dalam menang atau dalam kalah," tulis Goenawan. (Baca: Percayai KPU, Anak Amien Rais Selamati Jokowi)

Kemenangan politik, menurut Goenawan, memang penting. "Tapi, kata dia, kehidupan bangsa yang saling mempercayai jauh lebih penting," ujar pendiri Majalah Tempo ini. (Baca: Kata Ical, Timses Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)

Goenawan mengatakan, kemenangan politik bersifat sementara. "Tapi cita-cita untuk kebaikan Indonesia akan terus menggerakan hidup anak-cucu kita," tulis Goenawan. Kemenangan politik, dselalu untuk "aku" atau dia. "Tapi Indonesia, Goenawan menegaskan, untuk "kita"."

Seno Gumira Adjidarma hanya menulis singkat dalam surat untuk Prabowo di media sosial, Tumblr. "Mas Bowo yang baik, dengarlah hati nurani Anda. Salam ," ujar Seno.

Sedangkan Pandji mengaku telah mengenal Prabowo lebih dulu ketimbang Jokowi. "Sejak tahun 98, nama bapak sudah masuk dalam referensi saya. Harus saya akui, tidak dalam pencahayaan yang baik," tulis Pandji di Tumblr.

Meski begitu, Pandji menyatakan, dia tidak membenci Prabowo. Pandji mengaku untuk memahami lebih dulu sebelum membenci. "Saya adalah lawan anda, bisa jadi saya adalah salah satu lawan anda yang paling keras, tapi lawan bukanlah musuh," tulis Pandji.

Pandji mengatakan, saat ini, Prabowo berada di pengujung perjalanan. "Sesaat lagi, kerja keras anda bersama seluruh tim akan bertemu dengan takdir. Apapun hasilnya, saya berharap anda menerima dengan baik dan hati terbuka," tulis dia.

Hal senada juga disampaikan Mira Lesmana. Sutradara film ini berharap Prabowo legowo dan menyerahkan kepemimpinan Indonesia kepada Jokowi. "Bapak akan selalu ada untuk membantu mimpi kita menuju Indonesia hebat," tulis Mira.

SINGGIH SOARES

Berita Lain:Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama CurangSBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di PilpresKalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda TanganLuhut Berharap Tokoh Muda Pimpin GolkarKomite Buruh Tolak Rencana Pengawalan SuaraKPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar