Minggu, 18 Mei 2014

kompas.com/beritabca / Yunni Indrani, Pengusaha yang Mengutamakan Keluarga

http://www.kompas.com/beritabca/


https://www.facebook.com/GoodLifeBCA




BINUSIAN Card - Flazz, Sebuah Inovasi dalam Pendidikan



Apa kesamaan yang dimiliki PT Bank Central Asia (BCA) dan BINA NUSANTARAGroup (BINUS)? Ada dua kesamaan utama, yaitu sama-sama menjunjung tinggi pendidikan, serta mendukung penerapan sekaligus perkembangan teknologi informasi.  Hal itu ditunjukkan oleh BCA maupun BINUS melalui beragam upaya yang dilakukan untuk terus berinovasi dalam penciptaan produk dan penyediaan layanan.

Dari sekian banyak inovasi, BCA memiliki satu produk yang tak hanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran, tetapi juga sebagai kartu identitas multifungsi, yaitu BINUSIAN  Card – Flazz. Kartu ini merupakan salah satu bentuk terobosan yang diperuntukkan bagi komunitas BINA NUSANTARAdemi menerapkan cashless society.

Fungsi awal BINUSIAN  Card sendiri adalah untuk digunakan sebagai kartu identitas BINA NUSANTARAGroup, mulai dari mahasiswa, siswa, dosen, guru dan staf lainnya. Setelah melalui berbagai perkembangan, kini BINUSIAN  Card – Flazz juga berfungsi sebagai kartu diskon yang diterima di beragam merchant yang telah bekerja sama dengan BINA NUSANTARA Group dan juga BCA.

Cara kerja BINUSIAN  Card - Flazz pun berbeda dengan kartu kredit dan kartu debit. Dengan teknologi chip dan Radio Frequency Identification (RFID), kartu multifungsi ini menawarkan kecepatan, kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi. Kecepatannya bisa dirasakan saat Anda melakukan transaksi pembayaran yang diselesaikan hanya dalam hitungan detik, tanpa melalui proses kontak seperti kartu kredit yang harus digesek.

Dikatakan mudah, karena Anda tidak perlu memasukkan PIN setiap kali bertransaksi. Dari segi kepraktisan, Anda pun tak perlu lagi membawa uang tunai, baik itu dalam jumlah besar atau kecil. Selain itu, ada juga beberapa keuntungan lainnya, yaitu tidak ada biaya transaksi, terhindar dari resiko salah hitung maupun uang palsu. Sebaliknya, setiap merchant juga mendapatkan keuntungan yang serupa, seperti tidak perlu menyediakan uang kembalian, mempercepat proses pelayanan, dan tidak perlu menyimpan uang dalam jumlah besar.

Nah, bagaimana dengan fungsi BINUSIAN  Card – Flazz dalam proses belajar-mengajar di sekolah maupun kampus? Ada banyak. Kartu identitas multifungsi dapat digunakan setiap hari, mulai dari masuk ke tempat parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi, absensi di kelas, hingga akses ke perpustakaan untuk masuk, meminjam maupun mengembalikan buku.

BINUSIAN  Card – Flazz juga dapat digunakan untuk pembayaran internal di loket dan kantin, serta pembayaran di merchant Flazz BCA yang tersedia di sekolah dan kampus BINA NUSANTARA. Di sisi lain, pihak sekolah maupun kampus juga mendapat kemudahan dalam pengelolaan data siswa, seperti absensi atau pembayaran iuran.

Stephen W. Santoso, sosok pemimpin yang sukses menjalankan perannya sebagai Direktur Pengelola, menceritakan perkembangan BINUS, “BINUS bermula dari sebuah kursus komputer kecil pada tahun 1974, dan sekarang telah berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan yang memiliki lebih dari 33.000 murid aktif, mulai dari taman kanak-kanak hingga strata 3.”

Selanjutnya, ia mengutarakan betapa bermanfaatnya BINUSIAN  Card – Flazz bagi pihak sekolah maupun murid, “Sebagai institusi pendidikan yang menerapkan cashless society, tentunya kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran BINUSIAN  Card – Flazz. Sekarang ini, semua pengelolaan data murid hingga transaksi telah menggunakan kartu identitas multifungsi ini, bahkan untuk proses peminjaman buku di perpustakaan. Transaksi finansial pun menjadi lebih aman dan nyaman tanpa penggunaan uang tunai.”

Untuk meningkatkan penerapan cashless society, BINUS bersama BCA kembali mengadakan Cashless Vaganza, yaitu sebuah program dimana para BINUSIAN  berkesempatan untuk memenangkan beberapa hadiah. Program meriah ini berlangsung mulai 1 April 2014 hingga 30 Juni 2014. Caranya pun mudah, cukup dengan menggunakan BINUSIAN  Card – Flazz setiap kali Anda melakukan transaksi. Dari transaksi yang dilakukan, Anda sebagai BINUSIAN  akan mendapatkan poin, dan juga bonus poin untuk setiap kelipatan Rp 20.000.

Siapa pun yang memiliki poin terbanyak, dialah yang akan menjadi pemenang Cashless Vaganza 2014. Jadi, mari budayakan tren cashless dengan menggunakan BINUSIAN  Card – Flazz!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Cashless Vaganza, silakan klik web.BINUS.edu/binusiancard. Sedangkan untuk informasi lebih lanjut mengenai BCA, klik www.bca.co.id.  



XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX



Yunni Indrani, Pengusaha yang Mengutamakan Keluarga



Mandiri dan tangguh. Inilah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Yunni Indrani, pemilik JnJ Cafe & Bakery. Orangtuanya sukses menempa Yunni menjadi perempuan yang kuat serta tidak mudah bergantung pada orang lain.

Profesi Yunni bukan hanya pengusaha cafe semata. Dia juga adalah seorang konsultan wirausaha serta dosen. "Saya senang berbagi ilmu dengan orang lain, terutama mengenai entrepreneurship," tutur perempuan kelahiran Jakarta ini.

Keluarga Yunni memang kental darah pedagang. Dahulu orangtuanya mempunyai toko bahan-bahan pokok di daerah Jatinegara, Jakarta Selatan. Untuk menambah uang saku, dia pun berjualan roti di sekeliling tempat usaha keluarganya. Saat itu pun dia bercita-cita kelak akan membuka toko roti.

Selepas kuliah di Kanada, Yunni sempat menjadi karyawan di salah satu bank ternama di Indonesia. Namun karir cemerlang di bank tersebut dilepaskan olehnya setelah mendapat tawaran untuk menjadi sebuah bagian dari lawyer consultant yang banyak menangani klien korporat. Yunni memanfaatkan pengalamannya berkarya di berbagai institusi tersebut untuk memperluas jaringannya. "Networking itu sangat penting dan tidak boleh dilupakan bahwa membangun trust atau kepercayaan orang lain ke kita itu sangat sulit. Jadi jangan disia-siakan," tambahnya.

Pada tahun 2012, Yunni berkesempatan untuk mewujudkan mimpinya membuka toko roti. Secara tidak sengaja, orangtuanya menawarkan sebidang tanah di daerah Kalimalang. Pemiliknya sudah mencoba menjual tanah tersebut selama 6 bulan. Tetapi calon pembeli selalu terbentur masalah pendanaan.

Peluang ini tentu tidak disia-siakan Yunni. Setelah berunding dengan suaminya. dia pun memutuskan untuk membeli tanah tersebut dengan bantuan pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Hanya dalam waktu 5 hari kerja, pinjaman Yunni langsung cair. "Soal masalah kecepatan proses, saya angkat jempol untuk BCA," ujar perempuan beranak tiga ini.

Selain membuka café &bakery di tanah tersebut. Yunni pun memutar otak untuk menjual lahan tersebut kepada pihak-pihak yang akan mendukung bisnisnya. Hanya dalam waktu 3 bulan setelah pembelian, hampir seluruh lahan yang dipasarkan laku terjual dan dalam waktu 6 bulan, Yunni berhasil mengembalikan pinjaman ke BCA.

Yunni akhirnya berhasil mewujudkan cita-cita masa kecilnya memiliki toko roti yang diberi nama JnJ Bakery. Nama JnJ diambil dari nama ketiga anaknya yaitu Jason, Nicole dan Jeremy. Pada saat pembukaan toko miliknya, hampir seluruh jaringan pertemanannya hadir memberikan dukungan. Yunni memang tidak segan-segan berteman dengan semua kalangan, mulai dari petinggi hingga tukang becak sekali pun.

Dia mengungkapkan, bisnis bakery ini tidak semata memikirkan keuntungan. "Setiap harinya pasti ada roti atau bolu yang diberikan kepada panti asuhan, panti werda, anak jalanan atau orang-orang yang membutuhkan di sekitar cabang JnJ Bakery," tambahnya.
Paduan bisnis dan aksi sosial ini dilakukan di tiga cabang JnJ Bakery yaitu di daerah Kalimalang, Sentul City dan Menara Kuningan. Rata-rata setiap cabang memproduksi 200 hingga 300 roti per harinya, belum termasuk bolu, cake dan tart. Kunci dari kesuksesan bisnis kuliner ini adalah kesegaran bahan yang diolah dan disajikan fresh from the oven kepada konsumen.

Dalam mengatur keuangan, Yunni menggunakan internet banking Klik BCA. Jadi walaupun sering melanglang buana keluar kota dan luar negeri, dia bisa memantau bisnisnya melalui electronic channel. Alhasil, masalah keuangan dapat tertangani dengan baik.

Waktu Yunni yang dihabiskan menjadi dosen, pengusaha serta konsultan wirausaha tidak membuatnya melupakan keluarga. Dia selalu menekankan kepada anak-anaknya agar dapat mandiri dan bertanggung jawab. Dukungan yang besar dari suaminya membuat Yunni semakin percaya diri untuk mengembangkan diri di luar rumah. Keluarganya pun bangga akan pencapaian Yunni yang dapat menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan pekerjaan.

Sebagai seorang bos, Yunni selalu menekankan agar menjaga kedekatan dengan anak buah. Dia berupaya memberikan kesempatan serta kepercayaan kepada bawahan. "Tapi tentu kita juga harus turun ke bawah sewaktu-waktu. Bisa dikatakan turn over atau tingkat keluar masuk karyawan di sini relatif rendah," tambahnya.

Selain mengelola bisnis bakery, Yunni juga bergelut di bisnis tambang serta properti. Dia berharap anak-anaknya dapat mengikuti jejak sang ibu menjadi entrepreneur. Jiwa wirausaha juga dia terus tularkan melalui profesinya sebagai dosen serta pembicara di berbagai seminar.

Akhirnya, Yunni berharap perempuan Indonesia dapat meneruskan cita-cita Kartini masa lampau yang berjuang untuk akses pendidikan. "Sekarang jauh berbeda dengan dahulu saat perempuan tidak dituntut untuk mencari nafkah. Kompetisi semakin ketat jadi manfaatkan kesempatan belajar sebaik-baiknya. Pakai ilmu Anda berkontribusi dalam masyarakat dan berikan yang terbaik," tegas Yunni.

Yunni juga menekankan agar perempuan Indonesia tidak melulu bergantung pada suami, terutama dari sisi finansial. Dengan demikian jika terjadi sesuatu hal pada suami, istri tetap bisa menghidupi keluarga. Yang pasti perempuan harus cerdik mengatur time management serta quality time dalam berumah tangga dan berkeluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar