Reporter : Fariz Fardianto | Rabu, 21 Mei 2014 06:10
2
Merdeka.com - Beragam kisah tragis menimpa segelintir orang karena nekat tinggal berdekatan dengan sarang hewan-hewan buas. Bahkan, tak sedikit yang menjadi sasaran empuk saat seekor bitang buas sedang kelaparan mencari mangsa.
Orang-orang bernasib tragis itu, rata-rata berada di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau transportasi umum. Korbannya, tidak menyadari betapa mengerikannya keberadaan hewan buas ini. Yang membuat paling miris, tubuh mereka sudah tidak utuh lagi.
Mereka harus meregang nyawa dengan tubuh terbelah-belah. Bagaimana cerita tragis mereka?Merdeka.com berhasil menghimpun lima fakta tragis tersebut:
Orang-orang bernasib tragis itu, rata-rata berada di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau transportasi umum. Korbannya, tidak menyadari betapa mengerikannya keberadaan hewan buas ini. Yang membuat paling miris, tubuh mereka sudah tidak utuh lagi.
Mereka harus meregang nyawa dengan tubuh terbelah-belah. Bagaimana cerita tragis mereka?Merdeka.com berhasil menghimpun lima fakta tragis tersebut:
ATM rusak, modal saldo Rp 200.000 Didik gasak Rp 21 Miliar!
Berita Terkait
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri membongkar modus pembobolan uang dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sistem mesin ATM yang rusak justru dimanfaatkan untuk berbuat kejahatan dengan mengambil uang sebanyak-banyaknya.
Menurut Direktur Tipideksus Brigjen Pol Arief Sulistyanto, aksi Didik itu terjadi pada 10 April 2014 lalu. Sebuah mesin ATM pada Bank X mengalami upgrading software atau perbaikan sistem. Orang yang melakukan transaksi apapun pada saat itu akan mendadak bingung karena saldo tabungan pada layar ATM tak berkurang sama sekali.
"Nasabah yang menggunakan kartu ATM ketika akan melakukan penarikan saldo yang ada di rekeningnya itu tak berkurang. Jadi kalau saya punya uang 5 juta, saya tarik 1 juta, saldonya tetap 5 juta terus," kata Arief di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/5).
Dalam kejadian tersebut, rupanya ada 7 orang yang mengalami hal serupa. Namun 6 orang lainnya merasa tak yakin dan melaporkan kepada pihak Bank X. Sehingga dengan cepat pihak bank bisa segera melakukan recovery system.
"Tapi dari 7 nasabah, ada satu orang yang justru masih penasaran dan masih melakukan transfer-transfer. Namanya Didik Agung Himawan asal Solo. Saldonya hanya ada Rp 200.000 tapi yang bersangkutan bisa menarik sampai Rp 4 miliar," ujarnya.
Tak hanya Rp 4 miliar saja, Didik justru memanfaatkan rekening milik istrinya dan bisa melakukan transaksi transfer sebesar Rp 17 miliar. Padahal saldo di rekening istrinya hanya Rp 100.000. Didik melakukannya pada tanggal 10 April 2014 sejak pukul 23.30 WIB hingga 11 April pukul 16.00 WIB.
Menurut Direktur Tipideksus Brigjen Pol Arief Sulistyanto, aksi Didik itu terjadi pada 10 April 2014 lalu. Sebuah mesin ATM pada Bank X mengalami upgrading software atau perbaikan sistem. Orang yang melakukan transaksi apapun pada saat itu akan mendadak bingung karena saldo tabungan pada layar ATM tak berkurang sama sekali.
"Nasabah yang menggunakan kartu ATM ketika akan melakukan penarikan saldo yang ada di rekeningnya itu tak berkurang. Jadi kalau saya punya uang 5 juta, saya tarik 1 juta, saldonya tetap 5 juta terus," kata Arief di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/5).
Dalam kejadian tersebut, rupanya ada 7 orang yang mengalami hal serupa. Namun 6 orang lainnya merasa tak yakin dan melaporkan kepada pihak Bank X. Sehingga dengan cepat pihak bank bisa segera melakukan recovery system.
"Tapi dari 7 nasabah, ada satu orang yang justru masih penasaran dan masih melakukan transfer-transfer. Namanya Didik Agung Himawan asal Solo. Saldonya hanya ada Rp 200.000 tapi yang bersangkutan bisa menarik sampai Rp 4 miliar," ujarnya.
Tak hanya Rp 4 miliar saja, Didik justru memanfaatkan rekening milik istrinya dan bisa melakukan transaksi transfer sebesar Rp 17 miliar. Padahal saldo di rekening istrinya hanya Rp 100.000. Didik melakukannya pada tanggal 10 April 2014 sejak pukul 23.30 WIB hingga 11 April pukul 16.00 WIB.
Baca juga:
4 Cerita Didik bobol ATM rusak, dapat Rp 21 Miliar dalam sekejap
Di Solo, pria yang bobol ATM Rp 21 M buka usaha apotek & gestun
Usai bobol ATM Rp 21 M, Didik pindahkan duit ke banyak rekening
Pelaku percobaan bobol ATM BCA Pekanbaru berbadan tegap
ATM Mandiri di gerai Alfamart dibobol maling, Rp 209 juta raib
4 Cerita Didik bobol ATM rusak, dapat Rp 21 Miliar dalam sekejap
Di Solo, pria yang bobol ATM Rp 21 M buka usaha apotek & gestun
Usai bobol ATM Rp 21 M, Didik pindahkan duit ke banyak rekening
Pelaku percobaan bobol ATM BCA Pekanbaru berbadan tegap
ATM Mandiri di gerai Alfamart dibobol maling, Rp 209 juta raib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar