Sabtu, 17 Mei 2014

Bukan Seorang Pujangga3 Tulisan Rohani: Makna kenaikan Isa Almasih secara Rohani

Bukan Seorang Pujangga3 Tulisan Rohani: Makna kenaikan Isa Almasih secara Rohani: Saudara dalam Yesus: Bode Haryanto Tarigan, Tainan Taiwan Banyak orang bertanya mengapa Isa Almasih itu dipanggil sebagai Tuhan oleh Kaum N...



Makna kenaikan Isa Almasih secara Rohani

Saudara dalam Yesus: Bode Haryanto Tarigan, Tainan Taiwan

Banyak orang bertanya mengapa Isa Almasih itu dipanggil sebagai Tuhan oleh Kaum Nasrani. Dan tentunya banyak juga kaum Nasrani tidak tahu menahu mengapa Isa Almasih itu di pangil sebagai Tuhan. Tulisan ini mencoba menerangkan Ketuhanan dari Isa Almasih atau yang dikenal dengan Yesus Kristus itu.

Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah Roh (Kejadian 1:22). Kelahiran Isa Almasih adalah Roh yang menjadi manusia, sesuai nubuat nabi-nabi dan pengalaman Maria Ibu Isa sendiri. Kelahiran itu sendiri menjadi luarbiasa karena lahir dalam masa penderitaan dan di bawah penjajahan Roma. Lahir dikandang domba dan dihiasi sebuah bintang yang sangat besar di angkasa. Orang Majuslah yang menjadi saksi penting kelahiran Yesus tersebut (Mat 2:9).

Tahap penting pertama adalah ketika Isa Almasih dibabtis oleh Yohanes Pembabtis dengan babtisan dari sorga, jelas ada suara dari langit yang menyatakan Inilah anakKu yang Ku kasihi aku berkenan kepadaNYa. Tentunya begitu banyak saksi yang mendengar suara itu dan suara itu adalah suara Tuhan sendiri yang terdengar dari langit (Mat 3:17).

Tahap penting kedua adalah selama tiga setengah tahun, yaitu diperkirakan saat Isa Almasih berumur 30 tahun, mulai memperkenalkan Tuhan yang benar dan apa yang diinginkan Tuhan untuk keselamatan Dunia. Ia memberikan pengajaran yang sangat berbeda dengan apa yang didapat oleh bangsa Israel dari sejarah nenek moyangnya. Isa mulai memperkenalkan Tuhan dengan perkara-perkara yang tidak biasa seperti cintailah Tuhan Mu, cintailah dirimu dan cintailah musuhmu. Yesus membangun suatu permuritan dengan 12 muritnya mencoba memperkenalkan Tuhan yang adalah Roh itu kepada mereka. Yesus mulai mengajarkan mengenal Tuhan melalui pergerakan Roh, dengan hati yang dipenuhi Roh Tuhan yaitu berbelaskasihan melalui penyembuhan, mukjizat dan juga melakukan perumpamaan. Tujuan utama dari massa pelayanan Yesus Kristus adalah memperkenalkan Tuhan yang adalah Roh Itu.

Walaupun Isa Almasih dari mulutnya sendiri mengatakan bahwa Ia turun/datang dari Sorga (Yoh 6: 38), Aku dan Bapa adalah satu (Yoh 10;30). Pernyataan ini sulit diterima oleh manusia karena sesungguhnya selain tidak mengenal Bapa dengan benar juga karena Yesus sendiri adalah masih berwujud manusia.

Kenaikan Isa Almasih ke Surga adalah ultimat KetuhananNya. Ia yang adalah Roh yang menjadi manusia, dan kemudian mati dan bangkit menjadi manusia Roh dan naik ke Surga untuk disempurnakan dari manusia Roh menjadi Roh Itu bersama Tuhan di surga, karena hanya yang dari sorga dapat kembali ke sorga (Yoh 3: 13).

Isa Almasih dalam hidupnya memperkenalkan ketuhanannya dalam beberapa hal:
1. Bapa adalah Roh adanya dan demikian juga Isa Almasih, yang telah lahir dari buah roh kudus kemudian hidup sebagai manusia rohani dengan menunjukkan ke tuhanannya dengan berbagai mukjizat, kemudian mati dan bangkit sebagai manusia-roh (seperti-hantu), dan kemudia naik kesurga ketempat Roh adanya yaitu surga mulia.
2. Bapa adalah sang pencipta dan de mikian juga Isa Almasih yang dapat membuat air menjadi anggur (energy fermentasi), menghentikan badai (neraca energi yang dapat menetralkan badai), membangkitkan Lazarus dari kematian (energi yang menciptakan napas dan tenaga untuk menghidupkan kembali seluruh syaraf, otot dan organ manusia), memberikan makan lebih 5000 orang (energi yang menciptakan massa dan energi untuk mengandakan makanan), menyembuhkan orang buta, lumpuh, mengusir setan dan sebagainya adalah membuktikan Yesus sang kreator (pencipta).
3. Bapa berada di surga dan demikainlah Isa Almasih setelah bangkit sebagai manusia roh, Ia terangkat kesurga, bersama Bapa di surga mulia.
4. Bapa adalah pengasih bahkan atheis sekalipun dan demikian juga Isa Almasih mengasihi semua manusia, bahkan mengasihi musuh sekalipun.

Kematian yang adalah akhir dari perjalanan hidup manusia telah dikalahkan oleh Isa Almasih. Kebangkitannya adalah sebuah kesempurnaan, karena dia mengalahkan dimensi kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar