Minggu, 29 Juni 2014 | 21:09 WIB
Berita TerkaitGrafis TerkaitVideo Terkait"Kami akan melaporkan kepada pihak-pihak yang berperan dalam mengawasi aktivitas bupati. Kejadian ini telah melanggar hak warga negara untuk bebas beragama dan melaksanakan kepercayaannya," kata Yogi di kantor Kontras, Jakarta, Ahad, 29 Juni 2014. Menurut Yogi, langkah lain yang akan diambil untuk menangani masalah penyegelan masjid tersebut adalah mendorong jemaah Ahmadiyah untuk melakukan komunikasi dengan Bupati Ciamis. Bupati Ciamis, kata dia, merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam penyegelan. (Baca: Masjid Ahmadiyah Ciamis Disegel Satpol PP ) "Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap hal ini, apakah efektif untuk melaporkan hal ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara seperti pada kasus Mesjid Al-Misbah Ahmadiyah Jati Bening di Bekasi dulu," kata Yogi. (Baca: Ahmadiyah Tolak Manifesto Gerindra ) Koordinator Program Advokasi dan Pemantauan Wahid institute, Subhi Azhari, mengatakan pemerintah menunjukkan sikap inkonsistensi dalam menerapkan peraturan kebebasan beragama. "Justru muncul dari aparat negara sendiri. Jika tidak ditangani dengan serius, kasus ini akan terus muncul. Tapi masih ada harapan, mungkin pada pergantian pemimpin 9 Juli nanti, keadaan ini bisa berubah," kata Subhi. MONIKA PUSPASARI
18 hours ago
Masih untung ditutup! Harusnya Ahmadiyah itu
dihilangkan.... Lbh terutama kpd pak yogi, kebebasan agama apa yg anda
bela ? Memangnya Ahmadiyah Agama ? Coba bila Anak anda sendiri terhasut
oleh ajaran Ahmadiyah, bgaimana sikap anda ?
Ada segerombolan orang yg takut kalau surga
itu kekurangan penghuni . Mereka lalu memaksa kelompok lain spy ikut
bisa jadi penghuni surga itu. Sungguh mulia tindakan gerombolan itu.
| |
Senin, 30 Juni 2014
Tutup Masjid Ahmadiyah, Bupati Ciamis Diadukan
http://www.tempo.co/read/news/2014/06/29/078589002/Tutup-Masjid-Ahmadiyah-Bupati-Ciamis-Diadukan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar