Minggu, 15 Juni 2014

Perbedaan format file antara JPG/JPEG, GIF dan PNG

http://rienozz.blogspot.com/2012/03/perbedaan-format-file-jpg-gif-dan-png.html




PENDHULUN
Kualitas foto dan gambar ilustrasi yang digunakan pada situs web, percaya atau tidak dapat membuat banyak perbedaan.  Anda dapat rnenggunakan gambar yang paling baik atau yang biasa-biasa saja, atau  menggunakan tools capture profesional untuk mengeditnya, tetapi kebutuhan dasarnya tetaplah sama – output gambar harus tajam dan ukuran file yang dalam batas yang wajar.
Sekarang, JPG, PNG atau GIF adalah tiga format foto/gambar paling populer di web/blog. Tentu saja ada format lain disebut BMP tetapi jarang sekali digunakan.
Teks & Clipart
Jika Anda ingin capturing text (seperti mem-blok kode surnber atau halarnan pencarian di search engine Google atau menu navigasi), selalu gunakan format GIF atau PNG – karena  screenshot akan lebih jelas dan  ukuran file yang tetap kecil.

Perbedaan format file antara JPG/JPEG, GIF dan PNG
1.      JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)

Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir tidak terlihat mata.



File JPG cocok digunakan untuk:

gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.


2.      GIF (Graphics Interchange Format)

GIF, sama seperti JPG, adalah format gambar lawas, dan salah satu yang umum dipakai di internet, berkebalikan dengan fotografi. GIF adalah kepanjangan dari Graphics Interchange Format dan sama-sama memiliki kompresi seperti format gambar TIFF. Teknologi ini pernah kontroversial karena isu pemaksaan hak paten tapi akhirnya beres juga karena semua paten yang didaftarkan sudah habis masa aktifnya. Kayak pulsa telpon seluler saja ya.. 
[heading id="" align="aligncenter" width="312" heading="8-bit GIF"][/heading]
GIF secara alami adalah gambar dengan 8-bit warna, berarti mereka dibatasi oleh palet sebanyak 256 jenis warna, yang dapat dipilih dari model RGB dan disimpan ke Color Look Up Tablet (CLUT), atau sederhananya “Color Table“. Mereka itu sejatinya adalah palet warna standar, seperti palet “Web Safe“. Catatan penting : gambar Grayscale memiliki palet 8-bit juga, jadi sah-sah saja/sebaiknya disimpan dalam format GIF.
Jauh dari dukungan transparency, GIF ternyata mendukung animasi gambar, yang membatasi tiap form nya pada 256 warna standar. Dan karena sifatnya yang tidak pecah-pecah, GIF bisa digunakan untuk menjaga baris dalam tipografi tetap rapi, dan juga bentuk-bentuk geometri, tapi sebaiknya menggunakan format yang memang diperuntukkan bagi vektor grafis seperti SVG atau AI (Adobe Illustrator).
GIF tidak cocok untuk digunakan dalam fotografi modern, atau untuk penyimpanan data gambar yang terbatas. Pada ukuran kecil dengan tabel warna yang sangat terbatas, gambar GIF dapat berukuran lebih kecil daripada JPG. Tapi dalam ukuran yang umum, gambar dengan format JPG dapat berukuran lebih kecil dibanding GIF. Jadi sebaiknya menggunakan JPG saja. 
Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.



File GIF cocok digunakan untuk:
gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.
File GIF tidak cocok digunakan untuk:
gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.


3.      PNG (Portable Network Graphics)
PNG adalah kepanjangan dari Portable Network Graphics atau bisa diplesetkan menjadi “PNG-Nοt-GIF“. Dikembangkan sebagai alternatif lain untuk GIF, yang menggunakan paten dari LZW–algoritma kompresi. PNG adalah format gambar yang sangat baik untuk grafis internet, karena mendukung transparansi didalam perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF atau bahkan JPG. Mau bukti? Gambar dibawah ini adalah satu gambar dengan latar belakang transparan. Klik kanan saja untuk melihatnya. Tapi, saya memberikan sentuhan warna pada latar belakangnya untuk membedakan. Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.

Karena sifat transparannya yang tidak pecah-pecah, PNG yang masuk kelas 24-bit ini cocok untuk membuat skrinsyut. Ia bisa mereproduksi gambar desktop dari tiap piksel ke piksel secara detil. PNG juga mendukung kelas 8-bit seperti GIF, sekaligus 24-bit seperti JPG. Ia juga tidak pecah-pecah, bisa mengkompresi gambar dari proses fotografi tanpa banyak mengurangi kualitas gambarnya. Namun PNG cukup besar ukurannya diantara ketiga format gambar yang saya bahas kali ini, serta tidak didukung oleh perambah lawas.







File PNG cocok digunakan untuk:
gambar yang memiliki warna banyak.
gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.
File PNG tidak cocok digunakan untuk:
gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.


Kesimpulan :

PNG adalah pilihan baik untuk gambar yang memiliki bagian transparan, juga tidak pecah-pecah, dan ukurannya cukup kecil. Untuk ukuran yang lebih besar, jika anda menginginkan kualitas yang lebih.
GIF pada umumnya digunakan untuk gambar animasi dan dapat memproduksi gambar 8-bit yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar