http://surabayapagi.com/index.php?read~Mirip-Wanita-Asli,-Dijual-Rp-19-Juta;3b1ca0a43b79bdfd9f9305b812982962053ca66296b837176f39da0733cdd338
.jpg)
Ini berita baik bagi mereka, para pria yang kesepian. Perusahaan Jepang bernama Orient Industry giat mengembangkan boneka seks dengan teknologi tinggi. Hasilnya sangat realistis, terlihat mirip dengan manusia. Jangan tanya soal keseksiannya. Hargany cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 19 jutaan. Tertarik?
"Boneka ini merupakan bagian dari industri teknologi tinggi Jepang, yang secara konsisten mencari cara untuk membuat mainan seks menjadi serealistis mungkin," kata Osami Seto, juru bicara perusahaan itu, Kamis (14/8).
Dinamakan sebagai Dutch Wives, istilah di Jepang untuk boneka seks, bodi boneka ini dibuat dari silikon kualitas tinggi. Adapun bagian persendiannya dapat digerakkan sehingga konsumen bisa memposisikan sang boneka sesuai dengan keinginannya.
Bahkan dalam iklan, diklaim para konsumen tidak akan menginginkan pacar lagi kalau sudah punya boneka ini. "Dua area yang diidentifikasi perlu pengembangan adalah kulitnya dan matanya. Dan kami akhirnya mampu membuat sesuatu yang tidak berbeda dari kenyataannya," kata juru bicara Orient Industry.
Calon pembeli juga bisa mengkustomisasi sang boneka sesuai keinginannya. Dari ukuran bodi, warna rambut, mata sampai pakaiannya dapat dibuat sesuai pesanan. Tidak hanya dibuat secantik mungkin, boneka tersebut juga dilengkapi dengan berbagai pakaian khas, seperti pakaian perawat, dan sekretaris seksi.
Diklaim penjualan tahap awalnya di Jepang lumayan sukses. Orient Industry sudah beberapa kali membuat boneka seks, tapi generasi terbaru diklaim paling bagus dan paling mirip manusia.
Target pasarnya para pria kesepian atau mereka yang ingin mencoba.
Tak hanya itu, para boneka perempuan ini dilengkapi pakaian seksi yang membuat pemiliknya tak perlu menahan malu karena harus membeli pakaian dalam perempuan. "Pada awalnya, ada dua hal yang masih butuh perbaikan dari boneka-boneka ini adalah kulit dan mata. Namun, saat ini saya rasa kami sudah memberikan yang terbaik yang nyaris sama dengan kondisi sesungguhnya," imbuh Osami.
Jepang menganggap industri boneka seks adalah bagian dari kemajuan teknologi. Maka dari itu, Jepang akan terus mengembangkan agar mainan seks ini menjadi serealistis mungkin. n ss
"Boneka ini merupakan bagian dari industri teknologi tinggi Jepang, yang secara konsisten mencari cara untuk membuat mainan seks menjadi serealistis mungkin," kata Osami Seto, juru bicara perusahaan itu, Kamis (14/8).
Dinamakan sebagai Dutch Wives, istilah di Jepang untuk boneka seks, bodi boneka ini dibuat dari silikon kualitas tinggi. Adapun bagian persendiannya dapat digerakkan sehingga konsumen bisa memposisikan sang boneka sesuai dengan keinginannya.
Bahkan dalam iklan, diklaim para konsumen tidak akan menginginkan pacar lagi kalau sudah punya boneka ini. "Dua area yang diidentifikasi perlu pengembangan adalah kulitnya dan matanya. Dan kami akhirnya mampu membuat sesuatu yang tidak berbeda dari kenyataannya," kata juru bicara Orient Industry.
Calon pembeli juga bisa mengkustomisasi sang boneka sesuai keinginannya. Dari ukuran bodi, warna rambut, mata sampai pakaiannya dapat dibuat sesuai pesanan. Tidak hanya dibuat secantik mungkin, boneka tersebut juga dilengkapi dengan berbagai pakaian khas, seperti pakaian perawat, dan sekretaris seksi.
Diklaim penjualan tahap awalnya di Jepang lumayan sukses. Orient Industry sudah beberapa kali membuat boneka seks, tapi generasi terbaru diklaim paling bagus dan paling mirip manusia.
Target pasarnya para pria kesepian atau mereka yang ingin mencoba.
Tak hanya itu, para boneka perempuan ini dilengkapi pakaian seksi yang membuat pemiliknya tak perlu menahan malu karena harus membeli pakaian dalam perempuan. "Pada awalnya, ada dua hal yang masih butuh perbaikan dari boneka-boneka ini adalah kulit dan mata. Namun, saat ini saya rasa kami sudah memberikan yang terbaik yang nyaris sama dengan kondisi sesungguhnya," imbuh Osami.
Jepang menganggap industri boneka seks adalah bagian dari kemajuan teknologi. Maka dari itu, Jepang akan terus mengembangkan agar mainan seks ini menjadi serealistis mungkin. n ss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar