Reporter : Efendi Ari Wibowo | Minggu, 31 Agustus 2014 08:45
Berita Terkait
Merdeka.com - Para penggemar alat bantu seks di Indonesia tengah gandrung dengan sex toy yang dibentuk sesuai kelamin bintang porno. Ada beberapa merek yang masuk ke Indonesia. Fleshlight untuk bintang porno Barat dan Meiki untuk Japan Adult Video (JAV).
Alat bantu seks ini berupa tabung, dengan bagian dalam terbuat dari karet dan silikon. Digunakan untuk memuaskan diri sendiri.
Berbahayakah sex toy jenis ini untuk digunakan?
"Jika sebagai alat pengganti (manusia) itu berbahaya. Sebagai tambahan saja jika suami atau isteri ada kekurangan, itu enggak apa-apa," kata Seksolog Mintarsih Latief saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (30/8).
Menurutnya di dalam pemakaian sex toys harus dipertimbangkan masak-masak alasan penggunaannya. Jika terlanjur memakai dan ketagihan, hal tersebut akan berefek negatif.
"Kita harus bisa bedakan, butuh apa untuk menikmati kesenangan. Jika berkelanjutan akan berbahaya bagi pengguna dan pasangannya," terang dia.
Mintarsih mewanti-wanti anak muda hendaknya tak mencoba-coba penggunaan sex toys untuk menyalurkan hasrat seksualnya. Hal itu akan berdampak negatif pada kehidupan seksualnya di masa depan.
"Kalau aman jangan digunakan pada usia muda. Bagi dirinya yang belum ada pasangan di kemudian hari akibatnya bahaya, bisa saja tidak ingin punya pasangan," tegas dia.
Sedangkan untuk pasangan suami-isteri, dia berpesan pemakaian sex toys harus melalui komunikasi dengan pasangan. Keterbukaan akan lebih menjamin keharmonisan hubungan seksual dengan belahan jiwa.
"Untuk menutupi kekurangan yang sama-sama dimiliki (suami-isteri), kalau bisa diatur. Penggunaannya harus kerjasama, belum tentu antar pasangan tidak setuju," pungkas dia.
Alat bantu seks ini berupa tabung, dengan bagian dalam terbuat dari karet dan silikon. Digunakan untuk memuaskan diri sendiri.
Berbahayakah sex toy jenis ini untuk digunakan?
"Jika sebagai alat pengganti (manusia) itu berbahaya. Sebagai tambahan saja jika suami atau isteri ada kekurangan, itu enggak apa-apa," kata Seksolog Mintarsih Latief saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (30/8).
Menurutnya di dalam pemakaian sex toys harus dipertimbangkan masak-masak alasan penggunaannya. Jika terlanjur memakai dan ketagihan, hal tersebut akan berefek negatif.
"Kita harus bisa bedakan, butuh apa untuk menikmati kesenangan. Jika berkelanjutan akan berbahaya bagi pengguna dan pasangannya," terang dia.
Mintarsih mewanti-wanti anak muda hendaknya tak mencoba-coba penggunaan sex toys untuk menyalurkan hasrat seksualnya. Hal itu akan berdampak negatif pada kehidupan seksualnya di masa depan.
"Kalau aman jangan digunakan pada usia muda. Bagi dirinya yang belum ada pasangan di kemudian hari akibatnya bahaya, bisa saja tidak ingin punya pasangan," tegas dia.
Sedangkan untuk pasangan suami-isteri, dia berpesan pemakaian sex toys harus melalui komunikasi dengan pasangan. Keterbukaan akan lebih menjamin keharmonisan hubungan seksual dengan belahan jiwa.
"Untuk menutupi kekurangan yang sama-sama dimiliki (suami-isteri), kalau bisa diatur. Penggunaannya harus kerjasama, belum tentu antar pasangan tidak setuju," pungkas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar