Minggu, 24 Agustus 2014

Ini pengakuan pria yang hobi bercinta dengan boneka seks


http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pengakuan-pria-yang-hobi-bercinta-dengan-boneka-seks.html
Merdeka.com - Di Indonesia, penjualan boneka seks sudah marak lewat online. Walau tak laris manis ada saja pembelinya.

Adi (32), mengaku pernah membeli boneka seks lewat salah satu situs. Harganya Rp 1,2 juta. Dia juga memiliki beberapa sex toys seperti kelamin wanita yang bisa bergetar.

"Sex doll yang dijual di Indonesia bentuknya masih seperti boneka mainan saja, cuma tingginya 120 cm," kata Adi saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (23/8).

"Kalau yang ramai di berita, ada boneka seks Jepang mirip sekali dengan wanita itu belum masuk ke sini. Saya tanya ke penjual sex toys juga belum ada," lanjutnya.

Bagaimana rasanya berhubungan dengan boneka seks?

"Biasa saja. Kalau dibanding dengan wanita sungguhan ya jauh lebih enak dengan yang asli," jawabnya.

Adi mengaku hubungan seks dengan boneka hanya sebagai variasi saja. Kadang dia juga menggunakan alat bantu seks lain untuk memuaskan diri sendiri.

Dia pun merasa perilakunya bukan bentuk penyimpangan seksual. "Saya kira wajar saja, bukan kelainan. Wanita juga sekarang banyak menggunakan alat bantu seks," kilahnya.

Adi mengaku tetap seorang pria normal. Dia menggunakan alat bantu seks, termasuk boneka seks jika sedang tak memiliki pasangan dan libido sedang tinggi.

"Daripada terus terusan sewa PSK. Nggak sehat juga kan. Mainan seks ini jadi solusi," kata pegawai swasta tersebut.

"Saya kira ini sama dengan kebanyakan pria. Semua juga pernah masturbasi. Cuma ini pakai boneka saja, atau pakai sex toys. Bedanya itu saja. Jadi boneka seks ini alat bantu saja. Bukan kita terobsesi atau harus selalu berhubungan dengan boneka. Kalau ada wanita, ya dengan wanita. Boneka seks itu pengganti sementara saja," bebernya.

Menurutnya seks memang masih barang tabu di Indonesia. Jangankan membeli alat bantu seks, bicara soal seks saja masih sungkan.

"Di negara lain beli sex toys ini biasa. Di Singapura saja yang dekat, sex shop itu ada beberapa di Orchard Road," katanya.

"Di Indonesia kebanyakan beli lewat online. Privacy lebih terjaga, tinggal pesen, bayar, diantar. Nggak perlu malu. Penjualnya juga paham. Saat mengirim barang juga disamarkan. Ditulisnya perlengkapan komputer atau apa. Jadi kita nggak malu," pungkas dia.

Bgus jg ntk laki2 yg ga kuat nahan hasrat sex'nya,, mngkin ini bsa jd solusi ngurang2in khamilan dluar nikah jg plecehan seksual tuk wnita....... :D
Begitu cepat dan antusias sekali merdeka.com menanggapi berita ini, setelah kurang lebih dua minggu yang lalu PT. Orient asal Jepang mengeluarkan produk boneka sexs sekarang sudah ada penggunanya di Indonesia sepertinya ada opini yang sedang di bangun, manusia yang sehat dan normal akan memilih menikah dari pada melakukan hubungan sex dengan boneka.
enakan juga boneka gak perlu ribut .gak usah dijajanin & gak pernah tua. bagus tuh dikembangkan lagi biar semirip mungkin dgan aslinya.
Hedeh...kok kayak anak cwek mainan boneka,ntar bpk ama anak bisa2 rebutan
Menurut ajaran Islam solusi untuk mngatasi masalah nafsu syahwat yg mnggebu- gebu ada 2 cara .
prtama menikah
kedua puasa .

coba tanya pak prabowo... saya yakin dia punya solusi jitu...
Di Singapura wanitanya sedikit, di sini ngambrak....., tinggal pilih....

Ooohh tuhan...manusia krg kok tmbah rusak..udh tau boneka msih djadikan gtuan..


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Ini kata wanita soal pria penikmat bonek

http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kata-wanita-soal-pria-penikmat-boneka-seks/mahasiswa.html
Merdeka.com - Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan kehadiran boneka seks asal Jepang. Sebuah perusahaan boneka seks di Negeri Sakura ini mengklaim pihaknya berhasil membuat produk yang nyaris menyerupai manusia, ia adalah PT Orient.

PT Orient menyebut boneka seks ini sebagai 'istri Belanda'. Pelanggan dapat memilih rambut, warna mata, hingga warna kulit sesuai selera. Kesan wanita Asia maupun Eropa juga dapat dipilih secara bebas.

Beberapa pelanggan yang pernah menggunakan boneka seks produk PT Orient ini mengaku tidak ingin memiliki pacar sungguhan. "Iklan boneka seks ini menyebut setelah mencobanya, tak ada pria yang mau pacar manusia sungguhan," dikutip dari Mailonline.com, Minggu (24/8).

Lantas bagaimana pendapat para wanita melihat fenomena ini? Berikut 5 tanggapan wanita soal pria penikmat boneka seks.
1.
Model
Merdeka.com - Menurut model yang kerap disapa Tika ini pria menggunakan boneka seks karena ingin melampiaskan birahinya yang tidak terwujud. Ataupun efek 'jomblo'.

Jika pria yang telah memiliki pasangan dan tidak bisa terwujud berhubungan seks dengan pasangannya, bisa jadi pasangannya sudah merasa 'ilfeel' (ilang feeling). Atau bisa jadi wanitanya telah manopause dan enggan terkena penyakit kelamin.

"Kalau misalnya cowok yang gak punya pasangan mungkin dia gak laku makanya bingung mau ke siapa lagi, mungkin kalau sama PSK takut kena HIV ya jadi boneka aja," ujarnya.

Hal itu menurutnya terbilang normal jika pria tersebut masih menyukai manusia. Namun hal yang tidak normal baginya jika pria tersebut melampiaskan kepada hewan.

2.
Pekerja asuransi


Merdeka.com - Pengalaman yang diperoleh wanita asal Jawa ini, sebut saja M mengatakan temannya yang sesama wanita memaksa suaminya yang merupakan pelayar memiliki boneka seks. Hal ini dilakukan agar suaminya 'tidak jajan' sehingga menimbulkan penyakit kelamin.

Tak jarang pula di antara para pelayar memang berniat memiliki boneka seks tersebut. "Ada beberapa teman saya sendiri yang berlayar, mereka pasti punya," katanya.

Mendengar cerita temannya tersebut membuat dirinya beranggapan bahwa hal tersebut terbilang normal. Pasalnya efek "LDR" bersama istri dan mencegah timbulnya penyakit jika berhubungan seks dengan wanita lain.

"Itu sah-sah aja dan normal aja kalau kita lihat alasannya seperti itu, secara mereka normal. Toh as a man," ujarnya.
3.
Mahasiswa


Merdeka.com - Menurut mahasiswa S1 di salah satu perguruan swasta ini mengaku bahwa sikap pria yang kerap hobi menggunakan boneka seks telah melakukan perilaku menyimpang. Apalagi jika menggunakannya secara terus-menerus.

"Iya kalau buat sekali-kali, nah kalau terus-terusan dan akhirnya gak mau having seks sama manusia gimana?" kata Dhamarista melalui pesan pribadi, Sabtu (23/8) malam.

Hal tersebut sangat disayangkan jika ditiru oleh pria Indonesia. Pasalanya, menurut Dhamarista Indonesia memiliki jumlah wanita yang banyak dibandingkan pria.

"Sayang aja kalau gak mencoba untuk lebih bersosialisasi sama perempuan dan mungkin build relationship atau menikah then having sex together (bersama wanita sungguhan)," tambahnya.

Menurutnya juga pria yang cenderung memiliki hobi seperti ini akibat si pemakai yang ingin merasakan sensasi layaknya 'having sex' sesungguhnya. Bisa saja pria tersebut takut jika melakukan hubungan seks yang dapat menimbulkan kehamilan di luar nikah.
4.
PNS

Merdeka.com - Berbeda lagi halnya dengan wanita yang memiliki tiga orang anak, sebut saja C. Menurutnya perilaku tersebut sudah dianggap tidak baik.

"Wah gak bagus itu," singkatnya.

Hal ini menurutnya dapat merusak masa depan Indonesia, terutama pada anak-anak. Mental anak-anak Indonesia akan rusak hanya karena perilaku yang gemar menggunakan boneka seks sebagai tempat menumpahkan kegairahan seks.

"Itu bisa merusak mental anak-anak," tambahnya.
5.
Bidan


Merdeka.com - Menurut bidan yang satu ini, perilaku tersebut dapat dikatakan normal jika pria tidak menjadikan boneka seks sebagai alat kebutuhan. Pasalnya, jika sudah dianggap sebagai kebutuhan pria akan terus menggunakannya secara terus-terusan.

"Ya kalau sekali-kali gak apa-apa, tapi kalau keterusan jadi ga bagus," katanya.

Dia pun juga beranggapan bahwa pria yang kerap 'ketagihan' akan sensasi boneka seks telah merusak kepribadian dan mentalnya. Seolah-olah nafsu seks-nya dapat ia lampiaskan kapan saja bersama boneka seks.

Hal ini juga dikhawatirkan akan mempengaruhi orang lain, terutama pada anak-anak. Sebab, anak-anak dapat terpengaruh dengan mudah ketika melihat perilaku orang lain.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar