Biasanya, sawah hanya berupa lahan yang ditanami tanaman padi berwarna hijau. Namun, hal menarik terjadi di persawahan di China. Di pedalaman China, ada kompleks persawahan yang sangat indah jika dilihat dari atas. Sawah yang berundak, warna air, dan tanaman padi yang cantik membuat siapapun yang memandang seperti sedang melihat sebuah mahakarya lukisan Tuhan.
Dikutip dari Daily Mail, kompleks persawahan di Pegunungan Ailao, Yuanyang, barat daya China memiliki warna dan pola yang sangat indah. terasering di sini sering disebut sebagai 'Stairway to Heaven' atau tangga menuju surga. Ini karena undak-undaknya sangat tinggi, mencapai 2.000 mdpl. Wah!
Sekilas, persawahan ini terlihat seperti lukisan nan indah. Kompleks persawahan ini dimiliki suku Hani yang memang sudah tinggal di pegunungan tersebut dari 2.500 tahun lalu. Para pendahulu harus berusaha keras untuk bisa bertahan hidup di pegunungan. Akhirnya, mereka membuat lahan sawah yang hingga kini masih jadi mata pencaharian utama suku Hani.
Kaisar dari Dinasti Ming menjuluki seni ukir dari persawahan tersebut sebagai sesuatu yang berseni tinggi. Bahkan UNESCO telah menetapkan kawasan tersebut sebagai Situs Warisan Budaya dan Alam. Kawasan ini dilindungi oleh pemerintahan China karena setiap tahun berhasil memenuhi kebutuhan makanan ribuan orang.
Pada musim dingin hingga musim semi, seluruh sawah akan terisi air. Warna yang terlihat akan kebanyakan coklat. Tak lama, padi akan ditanam dan warna akan perlahan berubah jadi hijau muda. Musim tanam hingga panen berlangsung dari bulan Maret hingga November. Kita tinggal pilih, ingin menikmati pemandangan yang seperti apa. Berminat menikmati pemandangan di sini, Dreamers?^^
Berita Lainnya :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
https://id.berita.yahoo.com/mayat-wanita-tanpa-identitas-di-tol-jati-warna-000451415.html
MERDEKA.COM. Sesosok mayat wanita yang ditemukan di KM 37 Tol Jati Warna, arah Bekasi menuju Pondok Gede, rupanya adalah seorang polwan. Penemuan mayat itu terjadi pada Sabtu (26/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Menurut laporan Radio Elshinta, jenazah yang ditemukan diduga adalah wanita anggota polisi itu beralamat di Puri Gading, Kampung Sawah, Jawa Barat.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa pertama kali jenazah ditemukan oleh pemulung yang sedang mencari barang bekas dan menemukan mayat yang sebelumnya dikira sebagai boneka.
"Pemulung tersebut lantas melaporkan kepada posko Polantas yang ada di bundaran jalan tol menuju Pondok Gede-Kranggan," kata petugas jaga jalan tol Hermanto, seperti dilansir dari Antara.
Jenazah wanita tersebut diketahui masih mengenakan seragam kepolisian dengan tanda identitas serta ditemukan dompet dan telepon selular.
Menurut Hermanto, korban sudah berkeluarga dan memiliki dua anak yang diketahui setelah petugas menghubungi keluarga melalui telepon selularnya.
Dalam laporan tersebut, personel polisi telah melakukan pemeriksaan dan banyak petugas jalan tol yang membantu mengamankan tempat kejadian perkara.
"Arus lalu lintas lancar," demikian Hermanto.
Hingga berita diturunkan, Polsek Pondok Gede belum dapat memberikan keterangan terkait penemuan jenazah tersebut.
Menurut laporan Radio Elshinta, jenazah yang ditemukan diduga adalah wanita anggota polisi itu beralamat di Puri Gading, Kampung Sawah, Jawa Barat.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa pertama kali jenazah ditemukan oleh pemulung yang sedang mencari barang bekas dan menemukan mayat yang sebelumnya dikira sebagai boneka.
"Pemulung tersebut lantas melaporkan kepada posko Polantas yang ada di bundaran jalan tol menuju Pondok Gede-Kranggan," kata petugas jaga jalan tol Hermanto, seperti dilansir dari Antara.
Jenazah wanita tersebut diketahui masih mengenakan seragam kepolisian dengan tanda identitas serta ditemukan dompet dan telepon selular.
Menurut Hermanto, korban sudah berkeluarga dan memiliki dua anak yang diketahui setelah petugas menghubungi keluarga melalui telepon selularnya.
Dalam laporan tersebut, personel polisi telah melakukan pemeriksaan dan banyak petugas jalan tol yang membantu mengamankan tempat kejadian perkara.
"Arus lalu lintas lancar," demikian Hermanto.
Hingga berita diturunkan, Polsek Pondok Gede belum dapat memberikan keterangan terkait penemuan jenazah tersebut.
Topik hangat hari ini:
Ruhut Sitompul lolos ke Senayan, Tifatul terancam gagal
6 Hidangan Myanmar yang wajib dijajal pecinta kuliner
Menang telak di Yogya, PDIP sebut karena Jokowi effect
BBM mahal, Sido Muncul manfaatkan limbah pabrik
Ini asal usul Pasar Senen
Ruhut Sitompul lolos ke Senayan, Tifatul terancam gagal
6 Hidangan Myanmar yang wajib dijajal pecinta kuliner
Menang telak di Yogya, PDIP sebut karena Jokowi effect
BBM mahal, Sido Muncul manfaatkan limbah pabrik
Ini asal usul Pasar Senen
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
https://id.celebrity.yahoo.com/news/cerita-dude-harlino-alyssa-soebandono-travelling-sebagai-suami-000048079.html
RESMI menjadi suami-istri, Dude Harlino (33) dan Alyssa Soebandono (22) atau akrab disapa Icha sangat bahagia.
Bintang menemui mereka di kediaman Icha di kawasan Prapanca, Kebayoran, Jakarta Selatan. Senyum tak lepas dari wajah pasangan pengantin baru ini.
Pagi-pagi buta, Kamis (17/4), Dude-Icha meluncur ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Tiba di bandara, bersama Teuku Wisnu, Rio (suami Oki Setiana Dewi), Umar Lubis, dan rombongan jemaah calon jemaah umrah dari travel perjalanan haji 7 Dunia Semesta Tour & Travel, mereka berangkat menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Icha bahagia karena keinginannya beberapa tahun lalu akhirnya tercapai tahun ini.
"Sudah lama sebenarnya Icha ingin umrah atau haji. Waktu itu Icha sempat mengatakan, ingin berangkat bersama keluarga. Alhamdulillah, tahun ini Icha bisa berangkat umrah dengan suami Icha," Icha bersyukur. "Ini umrah saya kesekian. Tapi kali ini terasa spesial karena berangkat sama istri. Bahagia sekali," Dude menimpali. Dude-Icha akan memanjatkan banyak doa di depan Kabah. Salah satunya adalah untuk keharmonisan rumah tangga, juga momongan. "Doakan saja untuk segera punya momongan," tambah Icha.
Mengingat untuk ibadah umrah selama sembilan hari dibutuhkan fisik yang prima, Icha sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan matang-matang dan mengosongkan jadwal. "Yang penting saat umrah adalah persiapan fisik. Semoga ibadah kami lancar," harap Icha diamini Dude. Ini perjalanan jauh sejoli ini untuk kali kedua dalam tiga minggu terakhir. Sebelumnya, sehari setelah menikah, mereka bulan madu ke Istanbul dan sekitarnya, Turki. Mereka mengunjungi banyak tempat bersejarah Islam, termasuk mampir ke Masjid Sultan Ahmed atau lebih dikenal sebagai Masjid Biru.
"Ke Turki sebenarnya mendadak. Awalnya ada tiga pilihan: Amerika Serikat, Eropa, dan Turki. Akhirnya kami pilih Turki," jelasnya. Tanpa persiapan matang, selama sepuluh hari di Turki mereka jalan-jalan hanya berbekal peta. "Sebelum berangkat, kami sudah browse tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Enggak pakai panduan travel. Setibanya di sana, jujur, kami benar-benar buta. Orang Turki yang kami temui enggak ada yang bisa bahasa Inggris. Akhirnya, kami berkomunikasi pakai bahasa isyarat. Dari bandara ke hotel kami naik taksi. Untungnya, enggak tersasar," beri tahu Dude.
Perjalanan mereka sangat menyenangkan. Mereka mengabadikan momen-momen tak terlupakan lewat foto-foto dan mengunggahnya di akun Instagram Icha. "Yang memotret, ya kami sendiri. Kebetulan kami bawa kamera yang ada timer-nya. Tinggal taruh kamera di mana, terus kami mejeng deh, hehehe. Jadi, bukan orang lain yang memotret," kata Dude.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar