Rabu, 19 Februari 2014

Pembantaian Mengerikan terhadap Muslim Afrika Tengah ‘Direspon Bisu’ Warga Dunia

https://www.facebook.com/pages/Salam-onlinecom/223497237718058

‘Pasukan Perdamaian’ Tak Cegah ‘Pembersihan’ Etnis Muslim di Afrika Tengah


Afrika Tengah-pasukan penjaga perdamaian dari prancis di Bandara M-Poko, Bangui-afrika-tengah-jpeg.image
“Pasukan Penjaga Perdamaian” dari Prancis di Bandara M’Poko, Bangui, Afrika Tengah
BANGUI (SALAM-ONLINE): Pasukan penjaga perdamaian dinilai gagal atau tak mencegah pembersihan etnis Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR), kata Amnesty International, sementara penyaluran bantuan berlangsung.
Organisasi hak asasi manusia internasional itu menyebutkan bahwa serangan-serangan milisi Kristen terhadap minoritas Muslim menyebabkan “warga Muslim meninggalkan tempat asal mereka dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya”. Sementara “pasukan penjaga perdamaian” seakan membiarkan aksi kekerasan berlangsung terhadap etnis Muslim di negara itu.
Warga Muslim di Republik Afrika Tengah diserang setelah pasukan perlawanan Seleka yang umumnya Muslim meraih kekuasaan tahun lalu. Hal ini tidak diterima oleh mayoritas Kristen di negara itu.
Meski kemudian Pemimpin Seleka, Michael Djotodia, mengundurkan diri sebagai presiden Januari lalu, tetapi langkah tersebut tidak mampu meredam aksi kekerasan yang dilakukan oleh milisi dan massa Kristen terhadap umat Islam. Milisi dan massa Kristen ingin menghabisi warga Muslim di negara itu. Ada kecemburuan, karena selama ini kaum Muslimin-lah yang memiliki kemampuan berbisnis, sehingga secara umum roda ekonomi di Afrika Tengah dipegang oleh minoritas Muslim.
Milisi-milisi Kristen yang menyebut diri sebagai pasukan pembela diri atau anti-balaka melakukan aksi kekerasan dan pembantaian sehingga memaksa penduduk Muslim melarikan diri dari Bangui dan kota-kota lain.
Amnesty International mengatakan sebagian pasukan penjaga perdamaian internasional “menyetujui diam-diam kekerasan dalam kasus-kasus tertentu dan membiarkan milisi anti-balaka (Krisen) mengisi kevakuman kekuasaan yang ditinggalkan oleh kelompok Seleka (Muslim)”.
Sementara itu Program Pangan Dunia mengatakan pesawat pertama yang mengangkut bantuan telah tiba di Bangui.
Afrika Tengah-pasukan penjaga perdamaian di CAR-1-jpeg.image
“Pasukan Penjaga Perdamaian” dari beberapa negara yang bertugas di Afrika Tengah
Pesawat mengangkut 82 beras yang didatangkan dari Kamerun. Namun lebih dari satu orang memerlukan bantuan pangan. Situasi tak kondusif di Republik Afrika Tengah mempersulit penyaluran bantuan melalui darat.
Editor: Isa
Sumber: BBC
- See more at: http://salam-online.com/2014/02/pasukan-perdamaian-gagal-cegah-pembersihan-etnis-muslim-di-afrika-tengah.html#sthash.qGsK7vOt.EjYlIxuN.dpuf




Puluhan Ribu Muslim Afrika Tengah Terusir, Bisnis Mereka Dirampas


Afrika Tengah-Suasana di salah satu pengungsian warga Muslim Afrika Tengah yang melarikan diri dari rmh-rmh mereka-jpeg.image
Suasana di salah satu pengungsian warga Muslim Afrika Tengah di Chad
BANGUI (SALAM-ONLINE): Saat puluhan ribu Muslim terusir karena mereka terpaksa melarikan diri dari kekerasan di Republik Afrika Tengah (CAR), LSM Oxfam melaporkan bahwa ketahanan pangan dan perekonomian di negara itu menghadapi masalah besar. Banyak pemilik toko, penggembala dan pedagang di CAR adalah Muslim.
Kini, hampir semua dari mereka telah menutup toko-toko mereka di Bangui dan berada di dalam truk menuju negara-negara tetangga seperti Kamerun dan Chad atau sedang menunggu untuk dievakuasi di bandara.
Di pasar Kilometre Cinq, pasar grosir terbesar di ibukota, salah seorang pedagang Muslim, Idriss Saleh, diwawancarai oleh VOA.
Tidak ada sapi sekarang, ujarnya. Penggembala ternak telah pergi dengan ternak mereka ke Kamerun atau Chad karena sudah ada banyak agresi terhadap mereka dan mereka tidak memiliki keamanan. Maka, mereka memilih untuk pergi.
Idriss memiliki toko hardware dan masih melakukan bisnis kecil, namun tidak bisa bertahan lama.
Dia mengatakan bahwa semua orang telah pergi. Hampir semua pedagang Muslim telah pergi dan mereka yang masih berada di CAR telah mengemas tas mereka dan akan pergi. Seperti dirinya sendiri, Idriss mengatakan telah berkemas dan sedang menunggu konvoi.
Salah seorang penjagal, Mamadou Ali Zairo mengatakan harga melambung tinggi.
“Sebelum kami memiliki masalah, Anda bisa membeli kerbau atau sapi di sini dengan harga sekitar 200-300 USD, tapi sekarang harganya berkisar 500-600 USD,” ujarnya.
Siapa yang akan menggantikan pedagang Muslim? Mereka mendominasi pasar grosir dan banyak yang berasal dari luar negeri dengan modal yang tidak dimiliki oleh kebanyakan warga CAR yang mayoritas Kriesten itu.
“Orang-orang Kristen yang cemburu, mereka tidak tahu bagaimana melakukan bisnis, mereka tidak bisa membeli apapun senilai 4 atau 6 USD. Mereka hanya membeli barang senilai satu atau setengah dollar.  Sedangkan Muslim mampu membeli barang senilar 8 atau 10 dollar,” lanjut Zairo.
Oxfam bekerjasama dengan LSM lainnya termasuk Action against Hunger, telah melakukan survei ke pasar Kilometre Cinq.  Peneliti Oxfam, Steve menjelaskan temuan utama mereka.
“Banyak, banyak pedagang grosir besar yang benar-benar menguasai pasar makanan, yang mengimpor makanan dari Chad dan dari Kamerun yang semua masyarakat dan semua pemeluk agama bergantung padanya, telah melarikan diri. Ada 40 grosir besar di Bangui, yang mengimpor sebagian besar makanan dan kami telah menemukan kurang dari segelintir yang tersisa dan bahkan mereka pikir mereka akan pergi dalam beberapa hari ke depan kecuali keamanan dengan cepat dapat dikembalikan,” ujar Steve seperti dilansir VOA.
Oxfam memprediksi konsekuensi yang menghancurkan bagi semua masyarakat di negara itu saat persediaan makanan pokok mengering.
Afrika Tengah-pasukan Chad mengawal puluhan ribu warga Muslim Afrika Tengah yang mengungsi-jpeg.image
Pasukan Chad mengawal puluhan ribu warga Muslim yang terpaksa mengungsi
Namun, beberapa orang memanfaatkan kerusuhan ini. Di daerah yang berlokasi sekitar 80 km dari Bangui, seorang pria yang diidentifikasi oleh penduduk sekitar sebagai kepala dari milisi Kristen anti-Balaka, mengklaim telah mengorganisir wilayah tersebut.
Setelah mengusir seluruh Muslim secara paksa dan brutal, ia memutuskan toko-toko milik umat Islam akan dialokasikan untuk pemuda Kristen yang memiliki rencana bisnis dan mampu menjalankan bisnis, sementara rumah-rumah milik Muslim akan disediakan untuk pejabat pemerintah. (arrahmah.com)
- See more at: http://salam-online.com/2014/02/puluhan-ribu-muslim-terusir-bisnis-mereka-dirampas-perekonomian-afrika-tengah-hadapi-masalah-3.html#sthash.lsnBImJd.NYLmSwZ6.dpuf







Pembantaian Mengerikan terhadap Muslim Afrika Tengah ‘Direspon Bisu’ Warga Dunia


Afrika Tengah-Ektremis menggotong tubuh seorang pria Muslim yang dibantai melewati sebuah jalan di Bangui, Republik Afrika Tengah-jpeg.image
Salah satu pembantaian yang dilakukan Ekstremis Kristen di Afrika Tengah, mereka menyeret tubuh seorang pria Muslim yang dibantai, dibakar hidup-hidup dan dimutilasi, Ahad (19/1)
BANGUI (SALAM-ONLINE): Sebuah organisasi Islam mengutuk keras genosida terhadap warga Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR).
Organisasi para intelektual itu mendesak masyarakat dunia untuk mengirim pasukan netral untuk menghentikan genosida ini dengan segera, dan bekerja untuk memberikan perlindungan keamanan bagi semua warga negara.
“Krisis di CAR telah berubah menjadi genosida yang dilakukan terhadap warga Muslim negara ini, dengan respon bisu dari masyarakat dunia, dalam peristiwa yang mengingatkan kita pada genosida Tutsi di Republik Rwanda yang telah mempermalukan rasa kemanusiaan sampai hari ini,” kata organisasi Union of African Scholars dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu, 15 Februari, seperti dikutip dari OnIslam.net, Ahad (16/2).
“Metode mengerikan dari kejahatan ini, termasuk mutilasi dan membakar korban hidup-hidup di depan kamera, bahkan terhadap wanita dan anak-anak yang tidak melakukan perlawanan, memerlukan reaksi yang tepat dengan mengejar para penjahat dan membawa mereka ke pengadilan,” tambah pernyataan tersebut.
Jadi, benarlah jika dikatakan hak asasi manusia (HAM) itu tak berlaku bagi umat Islam! Wahai mereka yang suka berteriak HAM, ke mana wajah kalian dipalingkan? Yaa Rabb, ampunilah kami yang tak mampu membantu dan melindungi saudara-saudara kami… (RoL/salam-online)
- See more at: http://salam-online.com/2014/02/pembantaian-terhadap-muslim-afrika-tengah-direspon-bisu-warga-dunia.html#sthash.4VfMMy9l.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar