Reporter : Pramirvan Datu Aprillatu | Senin, 29 September 2014 08:59
Berita Terkait
Merdeka.com - Di laman depan terpajang belasan foto celana dalam bekas perempuan. Berbagai rupa, jenis, dan foto bekas pemilik celana dalam disuguhkan bagi para anggotanya, tidak ketinggalan sejarah mendapatkan seluruh cawat juga dituliskan. Mereka adalah Pencinta Celana Dalam Bekas Wanita.
Sejak dua tahun terakhir, sebut saja Vid, bergabung ke dalam komunitas itu. Dengan profil akun Facebook palsu buatannya, dia mulai berteman dengan sesama pencinta celana dalam. "Kita sesama anggota mulai bertukar nomor telepon dan berbagi apa saja berhubungan dengan celana dalam wanita bekas," kata Vid kepada merdeka.com di Jakarta pekan lalu.
Vid mengaku hobi sensitif dan cukup memalukan ini membuat seluruh anggota di laman Facebook itu tak sepenuhnya mau membuka diri. Mereka rata-rata hanya main-main saja. Namun, ada beberapa anggota serius mengikuti segala kegiatan sesama anggota atau biasa disebut celdamers.
"Macam-macam jenisnya, kita sebutnya pencinta soalnya nggak ada registrasi anggota seperti apa? resminya kayak bagaimana? ujar lelaki 27 tahun ini. "Jadi kita sebutnya pencinta saja, soalnya kebanyakan ada yang main-main, ada
juga yang serius."
Dia pernah berbicara melalui telepon dengan pendiri laman Facebook komunitas itu, seorang lelaki muda dan mempunyai hobi sama dengan dia, mengoleksi celana dalam bekas wanita. "Umur 23, tinggalnya di Jakarta. Tak pernah buat kegiatan besar, paling sesama celdamers saja bikin kumpul kumpul sendiri," tutur Vid.
Sekarang ini anggota celadamers mulai membentuk komunitas-komunitas kecil dari laman komunitas itu. Beberapa celdamers dari berbagai wilayah terdekat mulai membagi informasi dan cerita celana dalam bekas perempuan atau lelaki. "Dari Bekasi, Bogor, Bandung, banyak kok. Semua pencinta ada yang wanita juga," katanya.
Laman Facebook komunitas pencinta celana dalam bekas wanita itu dibentuk sejak 17 Agustus 2012. Sudah 179 orang membicarakan laman dan 12 ribu lainnya memberi tanda suka.
Sejak dua tahun terakhir, sebut saja Vid, bergabung ke dalam komunitas itu. Dengan profil akun Facebook palsu buatannya, dia mulai berteman dengan sesama pencinta celana dalam. "Kita sesama anggota mulai bertukar nomor telepon dan berbagi apa saja berhubungan dengan celana dalam wanita bekas," kata Vid kepada merdeka.com di Jakarta pekan lalu.
Vid mengaku hobi sensitif dan cukup memalukan ini membuat seluruh anggota di laman Facebook itu tak sepenuhnya mau membuka diri. Mereka rata-rata hanya main-main saja. Namun, ada beberapa anggota serius mengikuti segala kegiatan sesama anggota atau biasa disebut celdamers.
"Macam-macam jenisnya, kita sebutnya pencinta soalnya nggak ada registrasi anggota seperti apa? resminya kayak bagaimana? ujar lelaki 27 tahun ini. "Jadi kita sebutnya pencinta saja, soalnya kebanyakan ada yang main-main, ada
juga yang serius."
Dia pernah berbicara melalui telepon dengan pendiri laman Facebook komunitas itu, seorang lelaki muda dan mempunyai hobi sama dengan dia, mengoleksi celana dalam bekas wanita. "Umur 23, tinggalnya di Jakarta. Tak pernah buat kegiatan besar, paling sesama celdamers saja bikin kumpul kumpul sendiri," tutur Vid.
Sekarang ini anggota celadamers mulai membentuk komunitas-komunitas kecil dari laman komunitas itu. Beberapa celdamers dari berbagai wilayah terdekat mulai membagi informasi dan cerita celana dalam bekas perempuan atau lelaki. "Dari Bekasi, Bogor, Bandung, banyak kok. Semua pencinta ada yang wanita juga," katanya.
Laman Facebook komunitas pencinta celana dalam bekas wanita itu dibentuk sejak 17 Agustus 2012. Sudah 179 orang membicarakan laman dan 12 ribu lainnya memberi tanda suka.
Baca juga:
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Terangsang pakai cawat bekas perempuan
Candu cawat janda
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Terangsang pakai cawat bekas perempuan
Candu cawat janda
[fas]
Pecinta Celana Dalam Bekas (2)
Candu cawat janda
Reporter : Pramirvan Datu Aprillatu | Senin, 29 September 2014 09:14
Berita Terkait
Merdeka.com - Jantungnya berdebar keras, birahinya menggelegak. Sambil mencengkeram celana dalam bekas, Vid mulai bermasturbasi seraya berimajinasi dengan si pemilik celana dalam.
Dia mengawali dengan menciumi cawat tepat di bagian vagina. Di daerah itu sensasi seksualnya bisa memuncak sambil. Dia beronani memakai cawat bekas janda kesukaannya hampir dua kali sepekan.
Dia mendapatkan celana dalam bekas janda itu saat berkunjung ke butik pakaian bersama kekasihnya di Jakarta. Selepas itu pemilik butik, janda beranak satu, itu mulai menjalin hubungan gelap dengan dirinya hingga ke ranjang. Setelah kian intim, Vid mulai memberanikan diri meminta celana dalam selingkuhannya. "Tadinya nggak mau diminta takut nanti diguna-guna, tapi pas dijelasin buat hilangin kangen lewat celana dalamnya baru dikasih," kata Vid kepadamerdeka.com pekan lalu.
Vid sudah mempunyai puluhan cawat bekas perempuan. Rata-rata koleksinya itu memiliki kisah untuk memperoleh. Malahan beberapa cawat didapat dari laman komunitas pecinta celana dalam bekas wanita di jejaring sosial dengan cara membeli. Ada akun wanita memang dengan sengaja menjualnya dengan alasan fulus.
"Beli bisa Rp 50 ribu satunya, macam-macam tergantung kondisinya," ujar Vid. "Dalam setiap cawat wanita ada sensasi bau berbeda beda. Setiap wangi bisa menimbulkan nafsu dan imajinasi pemilik celana dalam."
Selama ini kekasihnya tak pernah mengetahui hobi seksualnya ini. Dia bisa beronani cepat di tengah kesibukannya. Dia merasa hobinya itu bisa menyalurkan hasratnya tanpa harus bersetubuh dengan kekasihnya. "Kalau lagi kepengen bisa langsung," tuturnya seraya tertawa.
Dia mengaku masih suka berburu cawat sesuai wanita seleranya. Semakin sulit mendapatkan cawat perempuan pujaannya, nafsu birahinya kian memuncak jika sudah didapatkan.
Dia mengawali dengan menciumi cawat tepat di bagian vagina. Di daerah itu sensasi seksualnya bisa memuncak sambil. Dia beronani memakai cawat bekas janda kesukaannya hampir dua kali sepekan.
Dia mendapatkan celana dalam bekas janda itu saat berkunjung ke butik pakaian bersama kekasihnya di Jakarta. Selepas itu pemilik butik, janda beranak satu, itu mulai menjalin hubungan gelap dengan dirinya hingga ke ranjang. Setelah kian intim, Vid mulai memberanikan diri meminta celana dalam selingkuhannya. "Tadinya nggak mau diminta takut nanti diguna-guna, tapi pas dijelasin buat hilangin kangen lewat celana dalamnya baru dikasih," kata Vid kepadamerdeka.com pekan lalu.
Vid sudah mempunyai puluhan cawat bekas perempuan. Rata-rata koleksinya itu memiliki kisah untuk memperoleh. Malahan beberapa cawat didapat dari laman komunitas pecinta celana dalam bekas wanita di jejaring sosial dengan cara membeli. Ada akun wanita memang dengan sengaja menjualnya dengan alasan fulus.
"Beli bisa Rp 50 ribu satunya, macam-macam tergantung kondisinya," ujar Vid. "Dalam setiap cawat wanita ada sensasi bau berbeda beda. Setiap wangi bisa menimbulkan nafsu dan imajinasi pemilik celana dalam."
Selama ini kekasihnya tak pernah mengetahui hobi seksualnya ini. Dia bisa beronani cepat di tengah kesibukannya. Dia merasa hobinya itu bisa menyalurkan hasratnya tanpa harus bersetubuh dengan kekasihnya. "Kalau lagi kepengen bisa langsung," tuturnya seraya tertawa.
Dia mengaku masih suka berburu cawat sesuai wanita seleranya. Semakin sulit mendapatkan cawat perempuan pujaannya, nafsu birahinya kian memuncak jika sudah didapatkan.
Baca juga:
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Terangsang pakai cawat bekas perempuan
Pemburu celana dalam bekas
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Terangsang pakai cawat bekas perempuan
Pemburu celana dalam bekas
Pecinta Celana Dalam Bekas (3)
Terangsang pakai cawat bekas perempuan
Reporter : Pramirvan Datu Aprillatu | Senin, 29 September 2014 09:25
Berita Terkait
Merdeka.com - Penisnya tegang di dalam celana dalam ungu. Nafsu birahinya ikut menghipnotis kedua tangan dan pikirannya di dalam cawat berukuran kecil. Lelaki berinisial HD itu sering beronani sambil memakai cawat bekas perempuan.
Dia mengaku lebih bergairah jika sudah memakai celana bekas wanita. Pikirannya lalu melayang ke mantan pemilik cawat. "Dengan cara seperti itu lebih enak dibanding bersetubuh langsung dengan wanita. Sudah bosan, enakan begitu," kata HD kepadamerdeka.com pekan lalu.
Untuk mendapatkan celana dalam perempuan itu, HD biasanya berburu di kawasan kos-kosan perempuan di Jakarta Pusat. Bergaya bak detektif, dia mulai mencari siasat buat mengambil cawat di atas tali jemuran.
"Pertama lihat dulu cewek-ceweknya di lokasi kos-kosan. Kalau sudah dapat baru kita bisa menyamar cek meteran listrik atau air," ujarnya. HD juga pernah menyamar menjadi petugas sensus.
Untuk jenis celana dalam, HD lebih menyukai bertipe g-string. Menurut dia, dengan model seksi seperti itu lebih asyik jika sedang menikmati. Dia sudah mempunyai hampir 20 celana dalam bekas bertipe g-string. "Enak apalagi model begitu bisa buat langsung nafsu, kayak di film-film porno," tuturnya.
HD merupakan anggota pecinta celana dalam bekas wanita biasa disebut celdamers. Lelaki lajang ini mengaku sudah mendapatkan teman sesama celdamers di Facebook. Beberapa di antaranya masih berkomunikasi untuk saling berbagi informasi sumber mendapatkan celana dalam bekas wanita bertipe g-string.
"Ada dapat beberapa teman lelaki juga tapi jarang cewek. Mungkin malu-malu kalau perempuan," katanya. HD banyak bertukar celana dalam bekas model g-string dengan sesama celdamers melalui komunitas itu.
Dia mengaku lebih bergairah jika sudah memakai celana bekas wanita. Pikirannya lalu melayang ke mantan pemilik cawat. "Dengan cara seperti itu lebih enak dibanding bersetubuh langsung dengan wanita. Sudah bosan, enakan begitu," kata HD kepadamerdeka.com pekan lalu.
Untuk mendapatkan celana dalam perempuan itu, HD biasanya berburu di kawasan kos-kosan perempuan di Jakarta Pusat. Bergaya bak detektif, dia mulai mencari siasat buat mengambil cawat di atas tali jemuran.
"Pertama lihat dulu cewek-ceweknya di lokasi kos-kosan. Kalau sudah dapat baru kita bisa menyamar cek meteran listrik atau air," ujarnya. HD juga pernah menyamar menjadi petugas sensus.
Untuk jenis celana dalam, HD lebih menyukai bertipe g-string. Menurut dia, dengan model seksi seperti itu lebih asyik jika sedang menikmati. Dia sudah mempunyai hampir 20 celana dalam bekas bertipe g-string. "Enak apalagi model begitu bisa buat langsung nafsu, kayak di film-film porno," tuturnya.
HD merupakan anggota pecinta celana dalam bekas wanita biasa disebut celdamers. Lelaki lajang ini mengaku sudah mendapatkan teman sesama celdamers di Facebook. Beberapa di antaranya masih berkomunikasi untuk saling berbagi informasi sumber mendapatkan celana dalam bekas wanita bertipe g-string.
"Ada dapat beberapa teman lelaki juga tapi jarang cewek. Mungkin malu-malu kalau perempuan," katanya. HD banyak bertukar celana dalam bekas model g-string dengan sesama celdamers melalui komunitas itu.
Baca juga:
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Candu cawat janda
Pemburu celana dalam bekas
Pecinta Celana Dalam Bekas (4)
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Candu cawat janda
Pemburu celana dalam bekas
Pecinta Celana Dalam Bekas (4)
Pengaruh film dewasa sampai pelecehan seksual
Reporter : Pramirvan Datu Aprillatu | Senin, 29 September 2014 09:36
Berita Terkait
Merdeka.com - Vid dan HD merasa tak puas dengan kegiatan seksual secara fisik. Dengan berbagai alasan celana dalam bekas perempuan jadi sasaran perilaku menyimpang seksual itu.
Ahli seks, dokter Andi Sugiarto, menyebut perilaku menyimpang seksual itu disebut fetish. Mereka mengalami kelainan secara jiwa, dengan menyimpan pakaian dalam wanita untuk melakukan kegiatan seksual.
Ada beberapa sebab mengakibatkan seorang lelaki berperilaku fetish. "Biasanya mereka mengalami setelah puberitas. Ada dua kategori penderita, fetish berat dan ringan," katanya saat dihubungimerdeka.com melalui telepon selulernya pekan lalu.
Para penderita umumnya mempunyai bersikap tertutup. Perilaku seksual menyimpang ini bisa disembuhkan jika pengidap mau membuka diri. "Kelainan ini, memang agak sulit
untuk disembuhkan. Rata-rata penderitanya tak mau terbuka dan berbagai pikiran dengan ahlinya," ujar Andi.
Penderita lebih puas dengan mencuri pakaian dalam lalu beronani atau bersenggama secara diam-diam dan berlangsung terus menerus bisa dikategorikan fetish berat. Atau dalam berhubungan intim kedua pasangan lalu didului dengan mencium atau meraba pakaian dalam bisa disebut penderita ringan.
"Peran pasangan juga bisa secara aktif menghindari atau membuat semenarik mungkin untuk menghilangkan kelainan pikiran tersebut," tuturnya.
Penderita fetish bisa dialami oleh lelaki atau wanita. Penyebab kelainan ini terletak pada pikiran dan obsesi berlebihan terhadap satu bagian tubuh atau benda dari pasangannya.
Ahli seks, dokter Andi Sugiarto, menyebut perilaku menyimpang seksual itu disebut fetish. Mereka mengalami kelainan secara jiwa, dengan menyimpan pakaian dalam wanita untuk melakukan kegiatan seksual.
Ada beberapa sebab mengakibatkan seorang lelaki berperilaku fetish. "Biasanya mereka mengalami setelah puberitas. Ada dua kategori penderita, fetish berat dan ringan," katanya saat dihubungimerdeka.com melalui telepon selulernya pekan lalu.
Para penderita umumnya mempunyai bersikap tertutup. Perilaku seksual menyimpang ini bisa disembuhkan jika pengidap mau membuka diri. "Kelainan ini, memang agak sulit
untuk disembuhkan. Rata-rata penderitanya tak mau terbuka dan berbagai pikiran dengan ahlinya," ujar Andi.
Penderita lebih puas dengan mencuri pakaian dalam lalu beronani atau bersenggama secara diam-diam dan berlangsung terus menerus bisa dikategorikan fetish berat. Atau dalam berhubungan intim kedua pasangan lalu didului dengan mencium atau meraba pakaian dalam bisa disebut penderita ringan.
"Peran pasangan juga bisa secara aktif menghindari atau membuat semenarik mungkin untuk menghilangkan kelainan pikiran tersebut," tuturnya.
Penderita fetish bisa dialami oleh lelaki atau wanita. Penyebab kelainan ini terletak pada pikiran dan obsesi berlebihan terhadap satu bagian tubuh atau benda dari pasangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar