Bagaimana Mengetahui Wanita Sudah Berpengalaman secara Seksual?
Selamat malam, Dok. Saya berumur 35 tahun, pernah menikah sebelumnya dan mempunyai satu anak. Istri yang sekarang berumur 21 tahun, baru menikah 1 bulan yang lalu. Ada hal yang mengganggu di pikiran saya mengenai hubungan intim.
Pada malam pertama kami melakukan hubungan intim, istri saya tidak mengeluarkan darah, padahal katanya istri saya perawan. Selain itu, hal lain yang membuat saya heran lagi ialah vagina istri saya terasa longgar. Maaf, bukan membandingkan dengan mantan istri saya terdahulu, dulu sudah punya anak satu aja vaginanya masih terasa sempit.
Terlebih lagi, istri saya yang sekarang mengeluhkan tidak merasakan apa-apa selama kami melakukan hubungan intim, walaupun sudah berbagai gaya kami lakukan. Bahkan, saya suruh istri di atas supaya dia bisa mencari posisi yang terbaik, tetapi tidak dapat orgasme juga walaupun sudah kecapekan.
Pertanyaan saya adalah, apakah tidak berdarah dan longgarnya vagina istri saya ialah karena pernah melakukan hubungan intim sebelumnya? Apakah istri saya tidak merasakan kenikmatan disebabkan longgar atau karena penis saya kecil atau karena tidak cinta? Apa solusi terbaik menurut dokter untuk saya dan istri?
Istri saya pernah mengeluhkan bahwa ia tidak mencintai saya dan menikah merasa dipaksa oleh orangtua. Selain itu, istri saya mengeluhkan juga bahwa penis saya kecil dan pernah mengatakan agar saya membesarkan penis saya. Padahal, menurut saya pribadi, penis saya memang tidak besar, tetapi tidak terlalu kecil juga. Saya juga pernah mendiskusikannya dengan istri, tetapi malah ujung-ujungnya berantem. Saya mohon jawaban dan pencerahannya. Terima kasih.
Diwan, 35, Bekasi
JAWAB:
Setelah membaca surat Anda yang cukup panjang, saya justru lebih menekankan pada bagian akhir surat Anda. Pengakuan istri bahwa dia tidak mencintai Anda dan menikah karena dipaksa orangtuanya. Tanpa rasa cinta atau paling sedikit merasa senang dan tertarik kepada Anda, wajar kalau fungsi seksualnya terganggu. Maka, wajar kalau istri gagal mencapai orgasme.
Tentu saja selain faktor emosi ini, ada pula penyebab lain yang menghambat istri mencapai orgasme. Tidak baiknya kualitas ereksi penis, ejakulasi yang terlampau cepat, posisi yang tidak efektif, juga merupakan faktor lain yang dapat menghambat orgasme.
Di pihak lain, saya pikir Anda juga terganggu dengan pengakuan istri bahwa dia tidak mencintai Anda. Kalau Anda dapat menerima pengakuannya, tentu baik, sehingga tidak berakibat buruk bagi fungsi seksual Anda. Namun, kalau Anda terganggu dengan pengakuan itu, fungsi seksual Anda akan terganggu, misalnya ereksi menjadi tidak optimal.
Mengenai tiadanya perdarahan pada hubungan seksual pertama kali, itu tidak harus terjadi. Kalau perempuan cukup terangsang dan siap melakukan hubungan seksual, perdarahan tidak akan terjadi. Jadi, ada atau tidaknya perdarahan tidak dapat dijadikan pegangan apakah seorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak.
Mengenai longgarnya vagina sebenarnya juga relatif. Ketika seorang perempuan sangat terangsang, vagina mengalami perlendiran yang cukup dan terjadi relaksasi vagina sehingga penis mudah masuk. Keadaan ini menimbulkan kesan "longgar". Untuk memastikan apakah seorang perempuan sudah berpengalaman secara seksual atau tidak, hal itu dapat dilihat dari tanda lainnya, misalnya bagaimana reaksinya ketika melakukan hubungan seksual.
Saya berharap perasaan istri dapat tumbuh, entah dalam bentuk senang, tertarik, bahkan cinta kemudian
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Mengapa Cuma Bisa Orgasme pada Posisi "Woman on Top?"
TANYA:
Dokter, saya baru menikah 6 bulan. Saat ini kami sedang semangat mengeksplorasi berbagai gaya bercinta. Namun, walaupun hampir setiap hari kami berhubungan seks, saya cuma bisa orgasme saat posisi di atas. Mengapa saat posisi misionaris saya sulit mencapai orgasme? Sementara itu, saya tak enak kalau terus meminta kepada suami agar selalu ada di posisi woman on top. Apa yang salah ya, dok?
Mrs W, Bandung
JAWAB:
Sangat mudah dimengerti kalau Anda dapat mencapai orgasme dengan posisi di atas. Alasannya, Anda yang mengatur gerakan sehingga bagian peka rangsangan, yaitu klitoris dan G-spot, menerima rangsangan. Sebaliknya, kalau posisi Anda di bawah, maka gerakan lebih banyak diatur oleh suami.
Nah, ternyata banyak suami yang tidak pandai mengatur gerakan hubungan seksualnya. Akibatnya, bagian peka pada kelamin perempuan tidak cukup menerima rangsangan selama melakukan hubungan seksual.
Jadi, suami harus mengatur posisi dan gerakan agar klitoris atau G-spot Anda cukup menerima rangsangan ketika melakukan hubungan seksual dengan posisi Anda di bawah. Selamat mencoba.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
http://health.kompas.com/read/2014/07/08/185658023/Normalkah.Keluar.Cairan.Mani.Saat.Bertemu.Kekasih.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khewp
Normalkah Keluar Cairan Mani Saat Bertemu Kekasih?
Selasa, 8 Juli 2014 | 18:56 WIB
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi
TERKAIT:
TANYA:
Dear Prof Dr. dr. Wimpie Pangkahila, alat kelamin saya sering mengeluarkan cairan (mani) apabila saya berinteraksi (bertemu atau chatting) dengan wanita yang saya suka/cinta, padahal kami tidak membicarakan hal-hal yang berbau seks. Apakah semua pria mengalami hal ini juga? Atau ini bukan sesuatu hal yang normal? Terima kasih.
Jon (28), Jakarta
JAWAB:
Cairan yang sedikit tampak pada lubang penis terjadi ketika pria mengalami rangsangan seksual. Rangsangan seksual tidak selalu dalam bentuk aktivitas fisik seperti rabaan atau pelukan, tetapi juga dapat dalam bentuk rangsangan psikis. Sebagai contoh, ketika berhadapan dengan lawan jenis yang disukai secara seksual, maka rangsangan psikis dapat muncul. Rangsangan ini dapat mengakibatkan terjadinya ereksi, baik sempurna maupun tidak sempurna. Salah satu reaksi yang lain ialah keluarnya cairan dari kelenjar kelamin. Cairan inilah yang Anda alami.
Slmat siang....saya mau nanya kenapa setlah hubungan kok keluar darah ya apa itu berbahaya....makasih
BalasHapusApa efek sering berhubungan intim dg istri....
BalasHapus