Sumber :
| Senin, 2 Juni 2014 07:08
1
Berita Terkait
Merdeka.com - Aturan mengenai hubungan seks menjadi salah satu masalah yang kerap dipikirkan oleh pelatih kontestan Piala Dunia, meski belum ada kesimpulan yang pasti apakah hal tersebut bakal membawa dampak positif atau negatif.
Pelatih Chile, Jorge Sampaoli, belum lama ini merasa terganggu dengan pertanyaan reporter mengenai kemungkinan ia mengijinkan timnya melakukan aktivitas seksual dengan pasangan mereka selama Piala Dunia. Sang arsitek menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memikirkan hal tersebut, menurut laporan yang diturunkan oleh La Tercera.
Lain lagi dengan Luiz Felipe Scolari, pelatih Canarinha tersebut tak melarang anak buahnya, namun ia meminta mereka untuk menahan diri: "Hubungan seks normal saja selama gelaran Piala Dunia, namun frekuensinya harus sedikit lebih dikurangi untuk menjaga keseimbangan penampilan."
Sedangkan di Meksiko, pelatih Miguel Herrera yang awalnya mengatakan ya berubah pikiran dengan menjatuhkan larangan pada anggota timnya. Ia beralasan: "Mereka yang tidak bisa menahan satu bulan tanpa seks tidak siap untuk menjadi profesional."
Pelatih Bosnia mengeluarkan alternatif bagi pemain yang ingin melakukan hubungan seks, sesuatu yang ia sebut dengan "disiplin militer".
Kosta Rika memilih untuk menggunakan hal tersebut sebagai motivasi. Hubungan seks akan dilarang selama fase pertama, namun jika tim mampu melewati kualifikasi grup, larangan itu akan dicabut.
Terakhir, Didier Deschamps, pelatih Prancis, menjelaskan bahwa ia setuju dengan adanya aturan hubungan seks, namun semua menurutnya tergantung pada "bagaimana, kapan, dan seberapa sering". (md/rer)
Pelatih Chile, Jorge Sampaoli, belum lama ini merasa terganggu dengan pertanyaan reporter mengenai kemungkinan ia mengijinkan timnya melakukan aktivitas seksual dengan pasangan mereka selama Piala Dunia. Sang arsitek menegaskan bahwa ia sama sekali tidak memikirkan hal tersebut, menurut laporan yang diturunkan oleh La Tercera.
Lain lagi dengan Luiz Felipe Scolari, pelatih Canarinha tersebut tak melarang anak buahnya, namun ia meminta mereka untuk menahan diri: "Hubungan seks normal saja selama gelaran Piala Dunia, namun frekuensinya harus sedikit lebih dikurangi untuk menjaga keseimbangan penampilan."
Sedangkan di Meksiko, pelatih Miguel Herrera yang awalnya mengatakan ya berubah pikiran dengan menjatuhkan larangan pada anggota timnya. Ia beralasan: "Mereka yang tidak bisa menahan satu bulan tanpa seks tidak siap untuk menjadi profesional."
Pelatih Bosnia mengeluarkan alternatif bagi pemain yang ingin melakukan hubungan seks, sesuatu yang ia sebut dengan "disiplin militer".
Kosta Rika memilih untuk menggunakan hal tersebut sebagai motivasi. Hubungan seks akan dilarang selama fase pertama, namun jika tim mampu melewati kualifikasi grup, larangan itu akan dicabut.
Terakhir, Didier Deschamps, pelatih Prancis, menjelaskan bahwa ia setuju dengan adanya aturan hubungan seks, namun semua menurutnya tergantung pada "bagaimana, kapan, dan seberapa sering". (md/rer)
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Prostitusi di bawah umur marak jelang Piala Dunia
Reporter : Ibnu Siena | Rabu, 28 Mei 2014 14:06
22
Berita Terkait
Merdeka.com - Seks bukanlah hal yang tabu lagi bagi sebuah negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Banyaknya tempat prostitusi di berbagai kota, di mana kota tersebut juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan turnamen empat tahunan ini.
Menjelang Piala Dunia yang hanya dalam hitungan minggu ini, Brasil mengalami peningkatan wabah dalam soal pelacuran di bawah umur demi menjual dan memuaskan para turis asing yang ingin menikmati pariwisata seks.
Seperti dilansir Daily Mail akhir tahun lalu, para pelaku perdagangan anak dilaporkan telah merekrut gadis-gadis muda untuk bekerja sebagai pelacur di daerah sekitar stadion sepak bola selama beberapa bulan ke depan.
Sebuah komisi perlindungan menemukan bahwa prostitusi anak telah melonjak di daerah sekitar stadion Corinthians di Sao Paulo, di mana pertandingan pertama Piala Dunia akan berlangsung pada 12 Juni.
Prostitusi merupakan sebuah tindakan legal di Brasil bagi mereka berusia 18 tahun atau lebih, namun para pejabat pemerintah dan sepak bola mencoba menindak perdagangan seks anak sebelum turnamen dimulai pada bulan Juni.
Kemudian Antonio Carlos da Silva, seorang pekerja sosial di O Pequeno Nazareno, mengatakan pelacur di sekitar stadion kini juga melayani pengemudi truk selain berharap mendapat pelanggan dari turis asing.
Seperti dilansir The Times, kritikus di Brasil mengatakan, pejabat telah mendorong perdagangan seks anak, tetapi belum cukup untuk memberantas akar penyebabnya. Mereka memperingatkan prostitusi di bawah umur bisa meledak selama Piala Dunia.
"Gadis-gadis ini berasal dari kemiskinan, budaya pengucilan sosial dan tradisi menghormati perempuan begitu kurang," kata Antonia Lima Sousa, seorang jaksa negara di Brasil.
Dia juga mengatakan hampir putus asa untuk memberantas ini. Sebabnya, para orang tua mereka juga seakan menyetujui anaknya menjadi pelacur di pinggir jalan.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Piala Dunia pakaian dalam. ©dailymail.co.uk
Menjelang Piala Dunia yang hanya dalam hitungan minggu ini, Brasil mengalami peningkatan wabah dalam soal pelacuran di bawah umur demi menjual dan memuaskan para turis asing yang ingin menikmati pariwisata seks.
Seperti dilansir Daily Mail akhir tahun lalu, para pelaku perdagangan anak dilaporkan telah merekrut gadis-gadis muda untuk bekerja sebagai pelacur di daerah sekitar stadion sepak bola selama beberapa bulan ke depan.
Sebuah komisi perlindungan menemukan bahwa prostitusi anak telah melonjak di daerah sekitar stadion Corinthians di Sao Paulo, di mana pertandingan pertama Piala Dunia akan berlangsung pada 12 Juni.
Prostitusi merupakan sebuah tindakan legal di Brasil bagi mereka berusia 18 tahun atau lebih, namun para pejabat pemerintah dan sepak bola mencoba menindak perdagangan seks anak sebelum turnamen dimulai pada bulan Juni.
Kemudian Antonio Carlos da Silva, seorang pekerja sosial di O Pequeno Nazareno, mengatakan pelacur di sekitar stadion kini juga melayani pengemudi truk selain berharap mendapat pelanggan dari turis asing.
Seperti dilansir The Times, kritikus di Brasil mengatakan, pejabat telah mendorong perdagangan seks anak, tetapi belum cukup untuk memberantas akar penyebabnya. Mereka memperingatkan prostitusi di bawah umur bisa meledak selama Piala Dunia.
"Gadis-gadis ini berasal dari kemiskinan, budaya pengucilan sosial dan tradisi menghormati perempuan begitu kurang," kata Antonia Lima Sousa, seorang jaksa negara di Brasil.
Dia juga mengatakan hampir putus asa untuk memberantas ini. Sebabnya, para orang tua mereka juga seakan menyetujui anaknya menjadi pelacur di pinggir jalan.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Belanda juara Piala Dunia versi lingerie
Reporter : Ibnu Siena | Rabu, 28 Mei 2014 11:21
2
Berita Terkait
Merdeka.com - Ternyata banyak cara dilakukan demi menyambutPiala Dunia 2014 di Brasil, salah satunya dengan mengadakan turnamen serupa. Namun bedanya kali ini, turnamen tersebut dilakukan oleh para wanita.
Uniknya lagi, turnamen yang diadakan di Belanda ini, semua wanitanya menggunakan lingerie. Ditambah mantan pemain Belanda dan Ajax Amsterdam, Andy van der Meyde, bertugas sebagai pengadilnya.
Selain pernah membela Belanda dan Ajaz, Van der Meyde juga pernah membela tim asal Inggris, Everton. Selama empat tahun di Goodison Park, Van der Meyde hanya bertanding sebanyak 20 kali.
Peserta turnamen Piala Dunia versi lingerie terdiri dari beberapa negara seperti Italia, Korea Selatan, Aljazair dan Russia. Juaranya adalah tuan rumah Belanda yang berhasil mengalahkan wakil dari Jerman, Spanyol, dan juga Brasil.
Robin van Persie cs tentu saja diharapkan untuk melakukan hal serupa, yakni menjadi juara Piala Dunia 2014. Kemudian akan menghadapi Spanyol di partai pembuka, lalu akan Australia dan Chile yang tergabung dalam grup B, Juni mendatang.
Uniknya lagi, turnamen yang diadakan di Belanda ini, semua wanitanya menggunakan lingerie. Ditambah mantan pemain Belanda dan Ajax Amsterdam, Andy van der Meyde, bertugas sebagai pengadilnya.
Selain pernah membela Belanda dan Ajaz, Van der Meyde juga pernah membela tim asal Inggris, Everton. Selama empat tahun di Goodison Park, Van der Meyde hanya bertanding sebanyak 20 kali.
Peserta turnamen Piala Dunia versi lingerie terdiri dari beberapa negara seperti Italia, Korea Selatan, Aljazair dan Russia. Juaranya adalah tuan rumah Belanda yang berhasil mengalahkan wakil dari Jerman, Spanyol, dan juga Brasil.
Robin van Persie cs tentu saja diharapkan untuk melakukan hal serupa, yakni menjadi juara Piala Dunia 2014. Kemudian akan menghadapi Spanyol di partai pembuka, lalu akan Australia dan Chile yang tergabung dalam grup B, Juni mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar