KEUTAMAAN SILATURAHMI DAN ANCAMAN MENINGGALKANNYA
Manusia adalah mahluk sosial; yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang dari sesamanya. Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya hubungan emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap sesamanya. Islam sangat memahami hal tersebut, oleh sebab itu silaturahmi harus dilaksanakan dengan baik.
Sesungguhnya silaturahmi merupakan amal shalih yang penuh berkah, dan memberikan kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi di manapun ia berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya di setiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya di setiap waktu dengan izin Rabb-nya
Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.
Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia?
Sesungguhnya sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantaraannya, dan merata rasa cinta. Ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru`ah, mengusahakan bagi seseorang kemuliaan, pengaruh, dan wibawa. Karena alasan itulah berlomba-lomba padanya orang-orang mulia yang berakal, maka mereka menyambung (tali silaturrahim) kepada orang yang memutuskan dan memberi kepada orang yang tidak mau memberi, serta bersifat santun kepada yang bodoh. Tidaklah nampak muru`ah kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan, dan uzur yang diterima.
Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya : “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23).
“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’:1).
Silaturahmi merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya, apa bila kita melaksanakan perintah tersebut disamping kita mendapatkan pahala juga akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak sekali, diantara keutamaan tersebut adalah :
1. Silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman
dan tanda-tandanya
Dari Abu Hurairah
ra oa berkata, Rasulullah saw bersabda : "Barang siapa yang beriman kepada
Allah I dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa
yang beriman kepada Allah I dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung
hubungan silaturahmi". (HR Bukhori dan Muslim)
2. Silaturahmi adalah penyebab
bertambah umur dan luas rizqiDari Abu Hurairah t ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi" (HR Bukhori dan Muslim)
3. Silaturahmi menyebabkan adanya hubungan Allah swt bagi orang yang menyambungnya
"Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia swt selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.' Dia swt berfirman: 'Benar, apakah engkau ridha bahwa Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau? Ia menjawab, 'Bahkan.' Dia I berfirman, 'Itulah untukmu.'
4. Akan selalu berhubungan dengan Allah swt.
Dari Aisyah ra berkata, Rosulullah saw bersabda, "Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Silaturahmi merupakan salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka
Dari Abu Ayyub al-Anshari ra, sesungguhnya seorang laki-laki berkata: Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka. Maka Nabi saw bersabda : "Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi" (HR Bukhari dan Muslim)
6. Silaturahmi merupakan ketaatan kepada Allah swt dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya, sehingga ia menyambung tali silaturahmi tatkala Allah swt menyuruh untuk disambung Firman Allah swt : "Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk" (QS. Ar-Ra'd :21)
7. Silaturahim merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah swt.
dari seorang laki-laki dari Khos’amm berkata :
saya mendatangi Rasulullah sawsedangkan beliau sedang bersama salah seorang
sahabatnya, aku berkata : kamu mengaku bahwa engkau adalah Rasulullah?
Rasulullah saw menjawab : “iya”, aku bertanya : amalan apa yang paling dicintai
Allah swt. Beliau menjawab ; “Beriman kepada Allah swt ”, aku bertnya lagi,
kemudian apa lagi ? beliau menjawab : “kemudian menyambung silaturahmi”. (HR
Abu Ya’la dengan sanan Jayyid)
8. Sesungguhnya ganjaran silaturahmi
lebih besar dari pada memerdekakan budakdari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu 'anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi saw sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: "Apakah sudah engkau lakukan?" Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu." (HR Bukhori dan Muslim)
9. Di antara besarnya ganjaran silaturahmi, sesungguhnya sedekah terhadap keluarga sendiri tidak seperti sedekah terhadap orang lain
Dari Salman bin 'Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda: "Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi." (HR Tirmidzi)
demikian pula dengan hadits Zainab ats-Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas'ud ra, ketika ia pergi dan bertanya kepada Nabi saw: Apakah boleh dia bersedekah kepada suaminya dan anak-anak yatim yang ada dalam asuhannya? Maka Nabi saw bersabda: "Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah." (HR Bukhari dan Muslim)
Dan sebaliknya apabila meninggalkan silaturahmi maka akan mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh. Diantara ancaman memutuskan silaturahmi adalah :
1. Tidak akan diterima amalnya
Dari Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda “ “sesungguhnya perbuatan anak cucu adam diperlihatkan pada setiap kamis malam jumat, maka tidak akan diterima amalnya orang yang memutus tali silaturahmi”. (HR Ahmad)
2. Akan terputus hubungannya dengan Allah swt.
Rosulullah saw bersabda, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" HR. Bukhari, dan Muslim.
3. Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah swt dan hari akherat. Karenasalah satu tanda keimanan seseorang adalah senantiasa meghubungkan silaturahmi.
4. Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan kedalam neraka jahanam.
Allah swt berfirman : “ orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam) (QS Ar’Rad : 25)
“ Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka Itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”(QS Muhammad 22-23)
5. Tidak masuk surga
Dari Jubair bin Mut?im ra sesungguhnya Rosulullah saw bersabda, " Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan.". Sufyan berkata : “yaitu yang memutus hubungan tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim)
Majas atau kiasan adalah bahasa
indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan jalan memperkenalkan
serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain yang lebih
umum.
Majas dapat digolongkan
sebagai berikut.
A. Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri
dari 4 jenis, yaitu:
1. Majas Perumpamaan
Perumpamaan
adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berkaitan dan yang sengaja
dianggap sama.
Contoh:
- Bak mencari kutu dalam ijuk.
(Melakukan sesuatu yang mustahil)
- Bagai kambing dihalau ke air.
(Hal orang yang enggan disuruh atau diajak mengerjakan sesuatu)
- Semanis madu.
- Sedalam laut.
- Secantik bidadari.
- Sesegar udara pagi.
Perumpamaan
secara eksplisit dinyatakan dengan kata seperti, bak, bagai, ibarat, penaka,
sepantun, laksana, umpama.
2. Metafora
Metafora
adalah perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua
hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan
persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya.
Contoh:
- Kapan
Anda bertemu dengan lintah darat itu?
- Siti
Mutmainah adalah kembang desa di sini.
- Kelaparan
masih tetap menghantui rakyat Etiopia.
- Nina
tangkai hati ibu.
3. Personifikasi
Personifikasi
adalah majas perbandingan yang
menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau
bergerak.
Contoh:
- Peluru
mengoyak-ngoyak dada musuh.
- Banjir
besar telah menelan seluruh harta penduduk.
- Matahari
mulai merangkak ke atas.
- Kabut
tebal menyelimuti desa kami.
4. Alegori
Alegori
pada umumnya menganding sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
- Mendayung
bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah
tangga)
B. Majas Pertentangan
Majas pertentangan terbagi
menjadi 7 macam, yaitu:
- Hiperbola
- Litotes
- Ironi
- Antonomasia
- Oksimoron
- Paradoks
- Kontradiksio
1. Hiperbola
Contoh:
- Keringatnya
menganak sungai.
- Suaranya
menggelegar membelah angkasa.
2. Litotes
Litotes
adalah majas yang menyatakan
kebalikan daripada hiperbola, yaitu menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau
memperhalus keadaan. Majas litotes disebut juga
hiperbola negatif.
Contoh:
- Tapi,
maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi
tenggorokan saja yang ada.
- Tentu
saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya
terima dengan senang hati.
3. Ironi
Ironi
adalah majas yang menyatakan makna
yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir. Ironi disebut
juga majas sindiran.
Contoh:
- Bagus
benar ucapanmu itu, sehingga
menyakitkan hati.
- Kau
memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang
betul.
4. Antonomasia
Antonomasia
adalah penyebutan terhadap seseorang berdasarkan ciri khusus yang dimilikinya.
Contoh:
- Sssssttt,
lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.
- Macam-macam!
Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.
- Kemarin
saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo.
Benar tidak?
5. Oksimoron
Oksimoron
adalah pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang
mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh:
- Memang
benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan.
Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
- Siaran
radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi
dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok
masyarakat atau bangsa.
- Olahraga
mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.
6. Paradoks
Paradoks
adalah pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan,
tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
- Memang
hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak
berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai
anak.
- Walaupun
ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia
bercerita padaku katanya kesepian.
7. Kontradiksio
Kontradiksio
adalah pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan
lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
- Sebenarnya
semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri
yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
- Malam
itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar
tampak dan sebentar hilang.
C. Majas Pertautan
Majas pertautan dibedakan
menjadi:
- Metonimia
- Sinekdok,
terdiri atas:
- Pars pro toto
- Totem pro parte
- Alusio
- Eufemisme
1. Metonimia
Metonimia
adalah majas yang memakai nama
ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal, sesuai
penggantinya.
Contoh:
- Ayah
suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
- Si
Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai
ciri jangkung.
2. Sinekdok
Sinekdok
adalah majas yang menyebutkan nama
bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
- Sudah
seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang
dimaksud bukan hanya batang hidung)
- Indonesia
berhasil memboyong kembali
piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)
- Pars pro toto
adalah penyebutan sebagian untuk maksud keseluruhan. Contoh:
- Jauh-jauh telah kelihatan berpuluh-puluh layar
di sekitar pelabuhan itu.
- Selama ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang
hidungmu. Nenek selalu menanyakan kau.
- Ia harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena
banyak mulut yang harus disuapi.
- Kita akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur
karena kita naik kelas semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan
iuran sebesar Rp 1.500,00
- Totem pro parte adalah majas penyebutan keseluruhan untuk maksud sebagian
saja. Contoh:
- Dalam musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa.
Tetapi dalam tahun ini, sekolah kita harus tampil sebagai juara
satu.
- Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat
meraih medali emas.
3. Alusio
Alusio
adalah majas yang menunjuk secara
tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang
sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi.
Majas ini disebut juga majas kilatan.
Contoh:
- Menggantang asap saja
kerjamu sejak tadi. (Membual/beromong-omong)
- Ah,
kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)
4. Eufemisme
Eufemisme
adalah majas kiasan halus sebagai
pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan
untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata
lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
- Orang
itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
- Kalau
dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)
- Pemerintah
telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)
D. Majas Perulangan
Contoh:
Yang kaya merasa
dirinya miskin, sedangkan yang miskin merasa dirinya kaya.
Naskah Drama
Sejumlah siwa keluar dari ruang kelas untuk pulang.
Jony dan Johan lantas pulang kerumah masing-masing dimana meraka adalah tetangga. hafis tidak kuat untuk menahan rasa ingin buang air kecil lantas dia buang air kecil dihalaman sekolah dimana disitu ada sebuah pohon besar.
Johan : Jon aku buang air dulu ok, sudah kebelet banget nih!
Jony : Ya udah. Cepetan buruan. Nanti bisa telat nyampe rumah!
Johan : Ok, nggak lama kok.
Kemduian Jony melihat sesuatu dibawah pohon besar didekat halaman.
Jony : Apa sih itu? Kayaknya bukan barang berharga?!
Tidak lama kemudian Johan menyusul Jony!
Johan : Apa itu? Dompet. Dompet siapaemang? Dimana kamu jumpa? Kapan kamu jumpa? Jangan-jangan kamu nggak bener nih?!
Jony : Ngaco ah kamu. Nanya yang bener dong. Aku nemu dompet ini, nggak tau siap pemiliknya orang belum ku buka.
Johan : Ya udah cepetan dibuka!
Jony : Ya deh!
Jony dan Johan : Wow.. Banyak amat duitnya!
Jony : Ada kartu identitasnya!
Johan : Bener, sepertinya KTP pemilik nih dompet.
Jony : Rumah nih orang deket kok, balikin yuk!
Johan : Ngapain juga mesti dibalikin orang kita nemu. Udah deh, mending kita bagi aja tuh uang.
Jony : Nggak mau ah, dosa tau.
Johan : Ya siapa suruh dia jatuhin tuh dompet
Jony : Kalo kamu maksa, ya udah yuk kita bagi dua.
Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian Johan main kerumah Jony guna mengajak Jony bermain.
Johan : Jony, Jony yuk pergi main!
Nia : Eh kami Johan! Silahkan masuk! Jony lagi disuruh mamanya ngerjain pr dulu baru boleh main!
Johan : Ok kak, Makasih.
Nia : Johan mau minum apa? Kakak buatkan!
Johan : Nggak perlu kak, nggak usah.
Nia : Nggak boleh gitu dong Han. Ayo mau minum apa?
Johan : Seadanya aja lah kak!
Nia : Tunggu sebentar ya
Lantas munculah mama Jony.
Wati : Eh nak Johan, udah lama?
Johan : baru aja tante. Tante apa kabar?
Wati : Baik. Mau ngajak Jony bermain ya?
Johan : Iya tan. Tante Johan boleh nanya nggak?
Wati : Tentu. Mau nanya apaan?
Johan : Kok Jony ngerjain pr nya sekarang sih tante. Kan nanti malam juga bisa!
Wati : Kalau nanti malam biasanya Jony cepetan boboknya
Johan : Gitu ya tante. Ya udah deh Johan tungguin aja
Wati : Iya, ditunggu aja, bentar lagi juga udah selesai kok.
Nia : Ini minumnya Han. Lekas diminum.
Johan : Iya kak, makasih.
Nia : Mam, kan sekarang ada jadwal arisan?
Wati : Ye elah, mama lupa. Ya udah deh lekas berangkat. Jon, mama pergi dulu ya.
Jony : Ya mam
Tidak ama kemudian
Johan : Jony kok lama amat ya, padahal kalau akau cepet banget ngerjain pr gituan doang
Jony : Sorry Han, lama nunggu ya?
Johan : Iya, udah lama nih, dari tadi nungguin kamu.
Mereke berdua lantas duduk didepan rumah dan sedang membagi-bagikan uang hasil penemuan dompet dihalam sekolah tadi siang.
Johan : Cepat, kok lama banget!
Jony : Duitnya ada 200 ribu. Kamu 100 ribu, aku 100 ribu.
Tidak lama berselang Lukman datang kerumah Jony. (teman dekat kakaknya Jony)
Lukman : Hi Jony/Johan. Lagi pada ngapain? Biasanya kalian main diluar, tumben pada nongol disini. Han/Jon apa itu? Uang siapa kok banyak?
Johan : Ya uang kita dong kak, masa uang orang kita bawa.
Lukman : Ah, nggak mungkin. Kalian kan masih kanak-kanak, masak punya uang sebanyak itu. Aku tanta kak Nia Ya.
Jony : Sebenarnya ini bukan duit kita Mas, kita nemu dijalan.
Lukman : Kok nggak dibalikin?
Jony : Aku udah mikir gitu Mas, tapi Johan yang ngotot ngajak ngebagi uang ini.
Lukman : Coba Mas liat alamat pemiliknya
Jony : Tadi maksud Jony mau balikin ke pemiliknya mas. Tapi Johan melarang.
Lukman : Nggak boleh gitu dong dik, itu namnya merampas hak orang lain sekalipun kalian nemu, karena yang bersangkutan kan membutuhkannya.
Jony : Aku udah bilang ke Johan, tapi dianya masih ngotot
Lukman : Ya udah deh, mendingan kalian balikin sekarang ke pemiliknya.
Johan : maaf mas, aku emang salah.
Jony : Ayo kita balikik dompet ini!
Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik dompet tersebut dengan maksud untuk mengembalikannya.
Johan : Selamat sore..
Rony : Sore.. Siapa?
Johan : Maaf, ini betul rumahnya Rony?
Rony : Betul, ada yang bisa dibantu? Kalian siapa ya?
Jony : Kami berdua datang kesini dengan tujuan untuk mengembalikan dompet yang tadi siang kami temukan dihalaman sekolah.
Rony : Nemu dompet? Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan masuk!
Rony masuk ke kamar dan mengecek dompet tesebut, sementara Jony dan Johan masih berada diruang tamu.
Rony : Benar, ini memang dompet saya. Terimakasih banyak ya sudah mau mengembalikan dompet saya yang kalian temuakan. Kalian baik sekali
Johan : Itu memang sudah menjadi kewajiban kami untuk mengembalikan sesuatu yang menjadi hak orang lain.
Jony : Benar
Rony : Duuh.. terimakasih banyak ya
Jony dan Johan : Sama-sama!
Sejumlah siwa keluar dari ruang kelas untuk pulang.
Jony dan Johan lantas pulang kerumah masing-masing dimana meraka adalah tetangga. hafis tidak kuat untuk menahan rasa ingin buang air kecil lantas dia buang air kecil dihalaman sekolah dimana disitu ada sebuah pohon besar.
Johan : Jon aku buang air dulu ok, sudah kebelet banget nih!
Jony : Ya udah. Cepetan buruan. Nanti bisa telat nyampe rumah!
Johan : Ok, nggak lama kok.
Kemduian Jony melihat sesuatu dibawah pohon besar didekat halaman.
Jony : Apa sih itu? Kayaknya bukan barang berharga?!
Tidak lama kemudian Johan menyusul Jony!
Johan : Apa itu? Dompet. Dompet siapaemang? Dimana kamu jumpa? Kapan kamu jumpa? Jangan-jangan kamu nggak bener nih?!
Jony : Ngaco ah kamu. Nanya yang bener dong. Aku nemu dompet ini, nggak tau siap pemiliknya orang belum ku buka.
Johan : Ya udah cepetan dibuka!
Jony : Ya deh!
Jony dan Johan : Wow.. Banyak amat duitnya!
Jony : Ada kartu identitasnya!
Johan : Bener, sepertinya KTP pemilik nih dompet.
Jony : Rumah nih orang deket kok, balikin yuk!
Johan : Ngapain juga mesti dibalikin orang kita nemu. Udah deh, mending kita bagi aja tuh uang.
Jony : Nggak mau ah, dosa tau.
Johan : Ya siapa suruh dia jatuhin tuh dompet
Jony : Kalo kamu maksa, ya udah yuk kita bagi dua.
Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian Johan main kerumah Jony guna mengajak Jony bermain.
Johan : Jony, Jony yuk pergi main!
Nia : Eh kami Johan! Silahkan masuk! Jony lagi disuruh mamanya ngerjain pr dulu baru boleh main!
Johan : Ok kak, Makasih.
Nia : Johan mau minum apa? Kakak buatkan!
Johan : Nggak perlu kak, nggak usah.
Nia : Nggak boleh gitu dong Han. Ayo mau minum apa?
Johan : Seadanya aja lah kak!
Nia : Tunggu sebentar ya
Lantas munculah mama Jony.
Wati : Eh nak Johan, udah lama?
Johan : baru aja tante. Tante apa kabar?
Wati : Baik. Mau ngajak Jony bermain ya?
Johan : Iya tan. Tante Johan boleh nanya nggak?
Wati : Tentu. Mau nanya apaan?
Johan : Kok Jony ngerjain pr nya sekarang sih tante. Kan nanti malam juga bisa!
Wati : Kalau nanti malam biasanya Jony cepetan boboknya
Johan : Gitu ya tante. Ya udah deh Johan tungguin aja
Wati : Iya, ditunggu aja, bentar lagi juga udah selesai kok.
Nia : Ini minumnya Han. Lekas diminum.
Johan : Iya kak, makasih.
Nia : Mam, kan sekarang ada jadwal arisan?
Wati : Ye elah, mama lupa. Ya udah deh lekas berangkat. Jon, mama pergi dulu ya.
Jony : Ya mam
Tidak ama kemudian
Johan : Jony kok lama amat ya, padahal kalau akau cepet banget ngerjain pr gituan doang
Jony : Sorry Han, lama nunggu ya?
Johan : Iya, udah lama nih, dari tadi nungguin kamu.
Mereke berdua lantas duduk didepan rumah dan sedang membagi-bagikan uang hasil penemuan dompet dihalam sekolah tadi siang.
Johan : Cepat, kok lama banget!
Jony : Duitnya ada 200 ribu. Kamu 100 ribu, aku 100 ribu.
Tidak lama berselang Lukman datang kerumah Jony. (teman dekat kakaknya Jony)
Lukman : Hi Jony/Johan. Lagi pada ngapain? Biasanya kalian main diluar, tumben pada nongol disini. Han/Jon apa itu? Uang siapa kok banyak?
Johan : Ya uang kita dong kak, masa uang orang kita bawa.
Lukman : Ah, nggak mungkin. Kalian kan masih kanak-kanak, masak punya uang sebanyak itu. Aku tanta kak Nia Ya.
Jony : Sebenarnya ini bukan duit kita Mas, kita nemu dijalan.
Lukman : Kok nggak dibalikin?
Jony : Aku udah mikir gitu Mas, tapi Johan yang ngotot ngajak ngebagi uang ini.
Lukman : Coba Mas liat alamat pemiliknya
Jony : Tadi maksud Jony mau balikin ke pemiliknya mas. Tapi Johan melarang.
Lukman : Nggak boleh gitu dong dik, itu namnya merampas hak orang lain sekalipun kalian nemu, karena yang bersangkutan kan membutuhkannya.
Jony : Aku udah bilang ke Johan, tapi dianya masih ngotot
Lukman : Ya udah deh, mendingan kalian balikin sekarang ke pemiliknya.
Johan : maaf mas, aku emang salah.
Jony : Ayo kita balikik dompet ini!
Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik dompet tersebut dengan maksud untuk mengembalikannya.
Johan : Selamat sore..
Rony : Sore.. Siapa?
Johan : Maaf, ini betul rumahnya Rony?
Rony : Betul, ada yang bisa dibantu? Kalian siapa ya?
Jony : Kami berdua datang kesini dengan tujuan untuk mengembalikan dompet yang tadi siang kami temukan dihalaman sekolah.
Rony : Nemu dompet? Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan masuk!
Rony masuk ke kamar dan mengecek dompet tesebut, sementara Jony dan Johan masih berada diruang tamu.
Rony : Benar, ini memang dompet saya. Terimakasih banyak ya sudah mau mengembalikan dompet saya yang kalian temuakan. Kalian baik sekali
Johan : Itu memang sudah menjadi kewajiban kami untuk mengembalikan sesuatu yang menjadi hak orang lain.
Jony : Benar
Rony : Duuh.. terimakasih banyak ya
Jony dan Johan : Sama-sama!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar