Minggu, 04 Mei 2014

fiksi.kompasiana.com/puisi/2014/05/05/membaca-malam / Filosofi Pesawat Jatuh

http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2014/05/05/membaca-malam-651116.html#




MEMBACA MALAM


FIKSI | 04 May 2014 | 22:57
1
0
0
aku ingin membaca malam
yang terlihat bayang wajahmu
lekuk hidungmu
lekuk bibirmu
binar matamu
ikal rambutmu
aku terpaku terdiam tak mampu
menguraikan kata-kata lagi
tentang wajahmu
aku ingin membaca malam
yang terbaca wajahmu
membuat rinduku kian menikam
kapan kita bisa bertemu saling mencengkram
waktu bergulir hari berganti dari minggu ke minggu lagi
setiap malam aku mencoba membaca malam
yang terbaca selalu wajahmu tersenyum memberi
sebuah makna yang membuatku tenggelam
dalam rindu tak berkesudahan
dan entah kapan rinduku padamu terbayar





Filosofi Pesawat Jatuh

OPINI | 04 May 2014 | 22:01 Dibaca: 10    Komentar: 0    0
Pesawat Jatuh
Jika ada pesawat jatuh dan menewaskan banyak manusia, tentu ada daun hikmah yang layak dipetik dari peristiwa tragis tersebut. Tentu ada kaca yang bisa dibuat cermin dari adegan memilukan tersebut. Tentu ada indzar yang bersemayam pada kejadian yang menyayat hati tersebut.
Pesawat adalah negara. Ekor, sayap. moncong dan seluruh mesin pesawat adalah alat negara bernama departemen, lembaga birokrasi dan institusi lainnya. Pilot adalah kepala negara bernama kaisar, presiden, raja, emir atau perdana menteri. Lalu penumpang adalah rakyat.
Maka jika pilot (kepala negara) tidak mampu mengemudikan pesawat (negara), karena ada kerusakan mesin atau ekor pesawat terbakar (departemen jadi sarang koruptor) maka pesawat akan jatuh (negara bangkrut), sehingga penumpang (rakyat) menjadi korban.
Walhasil yang kita lihat pesawat hancur berkeping dan terbakar sesungguhnya adalah pemandangan sebuah negara yang bangkrut dari segala bidang seperti ekonomi.politik sosial dan kebudayaan. Sedang mayat para penumpang sebenarnya produk dari bangkrutnya negara berupa korban narkoba, busung lapar, pengangguran, putus sekolah. kebodohan dan kemiskinan.
Jadi jika menyaksikan tragedi pesawat jatuh, boleh jadi kita sedang menyaksikan keadaan sebuah negara yang sedang bangkrut. Tapi pasti bukan negara Indonesia yang kita cintai ini. Anda ragu atau setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar