Minggu, 04 Mei 2014

22.000 Unit Chevrolet Spin Sudah Terjual Dalam Setahun

http://www.tribunnews.com/otomotif/2014/05/04/22000-unit-chevrolet-spin-sudah-terjual-dalam-setahun



22.000 Unit Chevrolet Spin Sudah Terjual Dalam Setahun

Minggu, 4 Mei 2014 03:33 WIB
22.000 Unit Chevrolet Spin Sudah Terjual Dalam Setahun
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Seorang model sedang berfoto dengan mobil New Chevrolet Spin yang sedang dipamerkan pada ajang International Motorshow Indonesia (IIMS) 2013 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2013). Mesin diesel turbo injeksi Chevrolet Spin dengan commonrail 4 silinder 1.3L menghasilkan torsi sebesar 190Nm dan 75 tenaga kuda yang menakjubkan. Dengan konsumsi bahan bakar yang rendah, desain kelas dunia ini tak hanya bekerja secara efisien namun juga hening. Chevrolet Spin juga tersedia dalam mesin tipe bensin 1.2L dan 1.5L. (Tribun Jakarta/Jeprima) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak butuh waktu lama untuk Chevrolet Spin merebut hati konsumen Indonesia. Hanya dalam waktu satu tahun sejak diluncurkan April 2013, mobil 7 penumpang yang masuk di kategori MPV ”bawah” itu sudah terjual hampir 22.000 unit. Kontribusi terhadap penjualan PT General Motors Indonesia (GM Indonesia) pun mencapai lebih dari 70 persen!
Ini prestasi menggembirakan selepas masa jaya perakitan dan penjualan besar Opel Blazer dari pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, hampir dua dekade silam. Setelah pabrik mati suri, lalu investasi 150 juta dollar AS untuk menghidupkan kembali mesin-mesin pabrik demi Spin, terbayar dengan sukses.
Spin benar-benar menjadi pendongkrak citra baru setelah SUV Captiva yang juga sempat meroket. Itulah kenapa, di usianya yang menginjak satu tahun, anak emas GM Indonesia itu mendapat perayaan khusus. SP1NCREDIBLE, ulang tahun sekaligus merangkul komunitas dalam family day pun sukses digelar, pekan lalu, di Parkir Timur Senayan.
”Acara ulang tahun membawa kami lebih dekat dengan masyarakat dan konsumen setia Chevrolet dalam suasana yang akrab dan menyenangkan. Dukungan semua pihak menjadikan Spin sebagai kendaraan pilihan masyarakat dan keluarga Indonesia,” ujar Michael Dunne, Presiden Direktur GM Indonesia.
Tak hanya sukses di pasar lokal, dalam setahun, GM Indonesia juga berhasil memasok Spin untuk negara-negara lain dalam pasar ekspor, mencapai 3.000-an unit hingga Maret 2014. Negara-negara yang dituju adalah Thailand dan Filipina. Rencananya, dalam waktu dekat, kabarnya Spin juga akan menjamah negara lain seperti Brunei Darussalam.
Hingga saat ini, tujuh varian sudah diluncurkan. Versi diesel 1.300cc bahkan telah meraih penghargaan dalam kategori efisiensi bahan bakar dari salah satu media otomotif di Indonesia. Menandai ulang tahun yang pertama, GM Indonesia meluncurkan Spin varian tertinggi dinamai Activ. Happy Birthday (Donny Apriliananda)




Banderol Chevrolet Spin Ikutan Dipangkas Rp 15 Jutaan

Minggu, 4 Mei 2014 18:12 WIB
Banderol Chevrolet Spin Ikutan Dipangkas Rp 15 Jutaan
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Model berpose dengan mobil Chevrolet Spin di Restoran Hade Makassar, Kamis (23/5/2013). Secara nasional jumlah daftar inden Chevrolet Spin berjumlah 4500 unit dan 150. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak mau kalah dengan merek-merek lain disegmen Low MPV, jagoan Chevrolet, yakni Spin, juga menawarkan diskon menarik. Kisarannya pun beragam, mulai dari Rp 5 jutaan sampai dengan tertinggi Rp 15 jutaan.
Ditawarkan salah satu dealer Chevrolet di kawasan Jakarta, untuk  Chevrolet Spin semua varian produksi tahun 2014 memang hanya diberikan diskon sebesar Rp 5 juta saja. "Ya itu itungannya diskon resmi ya mas. Masih bisa lebih kalau mau nego," ujar salah satu tenaga penjualnya.
Kalau mau lebih banyak potongan harganya, bisa melirik stok produksi tahun 2013. Diskon bisa sampai 15 juta untuk 1.5L bensin dan 1.3L diesel, serta 10 juta buat 1.2L bensin.
Harga On The Road Chevrolet Spin:
1.2 LS MT  - Rp 146.800.000 
1.2 LT MT  - Rp 160.800.000 
1.5 LT MT  - Rp 167.800.000 
1.5 LTZ MT  - Rp 174.800.000 
1.5 LTZ AT  - Rp 185.000.000 
1.3 LT MT  - Rp 187.800.000 
1.3 LTZ MT  - Rp 197.800.000














Pasar Mobil MPV Diprediksi Susut Gara-gara Mobil Murah

Minggu, 4 Mei 2014 16:12 WIB
Pasar Mobil MPV Diprediksi Susut Gara-gara Mobil Murah
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Seorang model berpose di samping mobil Suzuki Ertiga yang dipamerkan pada Pameran Otomotif Semarang di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2014). Pameran terbesar di Jateng yang diikuti 14 merek mobil ternama ini akan berlangsung hingga Minggu (20/4/2014) mendatang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Semakin ketatnya persaingan pasar di segmen kendaraan multiguna bawah (MPV low) membuat segmen kendaraan ini berpotensi menyusut. Apalagi, konsumen pembeli pertama kini sudah punya alternatif hadirnya produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang sudah dipasarkan sejak September 2013. Produk tersebut diprediksi menjadi pesaing pasar mobil sejuta umat.
Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-Maret 2014 total penjualan keluarga "mobil sejuta umat", antara lain Toyota Avanza, Xenia, Ertiga, dan Mobilio, tercatat 101.625 unit. Jumlah ini sama dengan menguasai 31,5 persen pangsa dari total pasar mobil nasional.
"Prediksi kami sampai akhir tahun ini jumlah pangsa akan lebih menurun karena konsumen MPV terus bergeser ke LCGC," jelas Davy Jeffry Tulian, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).
Sukses tidaknya LCGC di pasar, menurut Davy, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengawal program ini. "Saya prediksi kira-kira pangsa pasar (MPV low) akan menurun 2-3 persen menjadi sekitar 27 sampai 28 persen sampai akhir tahun," tukas Davy.
Penyusutan pasar mobil "sejuta umat" bahkan bisa lebih dalam lagi ketika produsen mulai memasarkan produk mobil murahdengan genre MPV 7-penumpang. Seperti diketahui, Datsun Indonesia sudah memastikan akan melepas Go+ mulai pekan depan. Dengan dimensi bodi yang lebih lebar dan konfigurasi jok 5+2, besar kemungkinan model ini akan menarik konsumen MPV low.
Apalagi, harganya dibanderol sangat kompetitif, di bawah Rp 100 juta. "Kalau produk LCGC yang MPV sudah dipasarkan, perhitungan pasar akan berubah lagi. Penyusutan mungkin bisa lebih besar lagi (bagi segmen MPV low)," jelas Davy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar